Ketua tim pengabdian dan penelitian LPPM UMSB, Dr. Wedy Nasrul, M. Si yang juga Wakil Rektor UMSB foto bersama saat berada di lokasi penelitian. Sutan Malin Mudo


Limapuluh Kota, Kupas-news.com- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) sekaligus keinginan masyarakat melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertemakan Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM) Produksi dan Pemasaran Gambir (Uncaria gambir Roxb).

Disampaikan oleh Ketua Tim Peneliti dari UMSB Dr. Wedy Nasrul, M.Si yang juga wakil rektor, gambir atau bahasa latinnya Uncaria gambir Roxb merupakan tanaman spesifik Indonesia dengan daerah sentra Propinsi Sumatera Barat, seperti di Kabupaten Lima Puluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman, pada setiap daerah tersebut memiliki potensi kualitas yang bagus, ujarnya kepada media, Selasa (14/7/2020).

" Produk olahan tanaman gambir banyak digunakan untuk bahan obat-obatan, kosmetik, pengawet, penyamak, pewarna dan lainnya. Namun, sebagai komoditi ekspor banyak permasalah yang dihadapi petani dalam usaha tani gambir, baik itu hasil panen maupun pemasarannya," tandas Dr. Wedy

Saat penelitian, Selain Dr. Wedy Nasrul, ia juga didampingi oleh Dr. Dedi Wardianto, MT dan Drs. Rizalman Boestami, MP. Pelaksanaan pengabdian ini juga dibantu oleh mahasiswa Fakultas Pertanian UMSB.

Lebih jauh disampaikan Dr. Wedy, Desa mitra dan binaan kegiatan penelitian ialah Nagari Lubuak Alai, Jorong SubgauDua Anau, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota. Kegiatan berupa pengabdian masyarakat yang bekerjasama LPPM UMSB dengan Dirjen Dikti Kemndikbud RI Tahun 2020.

" Kami melihat permasalahan tersebut diantaranya harga produk olahan tanaman gambir yang fluktuatif dan cenderung murah, harga terakhir pada 13 Juli 2020 berkisar Rp. 17.000/kg, sedangkan harga tertinggi mencapai Rp.120.000/kg," tutur Wakil Rektor UMSB ini.

Ini murni keinginan dari masyarakat memproduksi gambir yang bisa dipasarkan selain ke luar negeri dengan harga yang kompetitif, seperti produksi gambir murni yang bisa digunakan secara langsung untuk konsumen dalam negeri. Seterusnya letak nagari-nagari sentra yang jauh dari pusat kota membutuhkan pemasaran yang cepat dan mudah, tukuknya.

Melihat permasalahan di atas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) sekaligus keinginan masyarakat melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan judul PKM Produksi dan Pemasaran Gambir (Uncaria gambir Roxb).

Terakhir katanya, Kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan dan pendampingan pengolahan gambir yang murni dan higienis. Selain itu, pendampingan penjualan produk murni melalui media online untuk mendapatkan konsumen yang lebih banyak, imbuh Dr. Wedy Nasrul. (hr1)
 
Top