WISATASUMBAR
-Atas inisiasi dari Dedy Maries Sp yang lebih akrab di panggil Tayes yang ingin juga membantu perjuangan saya bersama Green Tourism Institute, beliau Rabu 15 September langsung memperkenalkan saya dengan seorang konsultan internasional Ichiro Hayashi.

Setelah mendengar paparan singkat saya tentang bagaimana membuat sebuah destinasi wisata yang menyehatkan sebagai Green Tourism Destination dengan forest healing dan oceanic healing, yang kebetulan 5 bulan sebelum pandemik saya memberikan ide dan gagasan ini ketika saya diberi kehormatan oleh Prof. Tati Suryati Syamsudin untuk memberi kuliah umum diprogram master Biologi – Institute Teknologi Bandung (ITB), Ichiro langsung tertarik dan minta kepada Tayes untuk segera meninjau lokasinya di Batu Batindiak – Pessel yang kebetulan pemilik lahannya Hendrizon, SH seorang pengacara dan ketua Ikatan Keluarga Wartawan (IKW).

Setelah pertemuan langsung dengan pemilik lahan, Tayespun langsung menelpon Gubernur Sumbar. Dan lebih luar biasa lagi bapak H. Mahyeldi Ansharullah, SP langsung merespon positif dan mengajak bertemu langsung ba’da Subuh keesokan harinya.

Pertemuan dengan gubernur Sumbar

Mendengar paparan Ichiro tentang potensi kepariwisataan Sumbar untuk overseas market khususnya market Jepang yang sangat sensitif dengan issue lingkungan dan paparan saya tentang bagaimana menjadikan Sumbar sebagai role model untuk Green Tourism Destination dan menjadi solusi kepariwisataan dunia dengan membuat destinasi yang menyehatkan saat pandemik ini dengan Forest Healing dan Oceanic Healing gubernur Sumbar H. Mahyeldi Ansharullah, SP langsung merespon positif dan menyuruh untuk meninjau lokasi percontohan tersebut di Batu Batindiak – Pessel dan berjanji untuk mencoba membantu untuk merealisasikannya segera.

Mandi Hutan ala Jepang

Sun Bathing atau Mandi Hutan adalah program kesehatan yang sudah mendunia yang dimulai dari Jepang dengan istilah Shinrin-Yoku.

Shinrin-yoku merupakan praktik yang dilakukan oleh para penggemar kebugaran dan alam di Jepang sejak 1980-an.
Shinrin-yoku merupakan waktu berkualitas yang dihabiskan dengan cara berada di dekat pepohonan hutan tanpa ada satu distraksi atau gangguan sama sekali.

Ketika saya diundang ke Jepang diawal tahun 2000an dan diberi kehormatan oleh Nippon Senin Kyokai dan diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman tentang Life Experience Tourism di program master Pengkajian Asia – Afrika Universitas Kyoto dan disana saya banyak belajar budaya dan kearifan lokal yang menarik termasuk Shinrin – Yoku.

Dan ini salah satu yang menginspirasi saya untuk membuat destinasi yang menyehatkan dengan forest healing dan oceanic healing yang insyaallah bisa menjadi solusi pariwisata dunia disaat pandemik ini.

Stay safe and healthy with our specially designed tour programs with forest and oceanic healing.

Thanks for being a Green Friend of Indonesia !

www.sumatraandbeyond.co
International Green Tour Operator
Support for greentourisminstitute

 
Top