Lima Puluh KotaKupaspost.com -Meningkatnya PAD pada penjualan karcis digerbang masuk objek wisata Harau seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga setempat, dikritisi oleh tokoh masyarakat kawasan wisata Harau.

Menurut sejumlah tokoh masyarakat setempat, wajar saja ada peningkatan pada penjualan karcis tersebut. Bahkan, mereka menilai, itu hal yang biasa saja dan bukan suatu prestasi yang membanggakan.

Kata mereka, meningkatnya penjualan karcis tersebut, karena adanya penambahan waktu untuk dibukanya penjualan karcis secara resmi sejak empat bulan terakhir. Yaitu bertambah sebanyak 7 jam perharinya.

Apalagi sekarang ini sedang momentum dalam menyambut bulan suci Ramadhan sehingga kunjungan jadi meningkat.

“Dulu karcis memang sering tidak habis karena waktu dibukanya gerbang hanya 9 jam dari pukul 08.00 Wib sampai pukul 17.00 Wib. Sejak empat bulan ini, gerbang dibuka dari pukul 06.00 Wib sampai pukul 22.00 Wib. Artinya, ada penambahan jam buka gerbang Harau,” ujar mereka.

Kemudian, tokoh-tokoh Harau menyinggung, dimana letak kebocoran terhadap penjualan tiket yang hanya Rp 5000 per kunjungan tersebut. “Setiap wisatawan yang masuk pasti pakai karcis dan jelas kemana uangnya. Jadi, dimana letak bocornya,” katanya lagi.

Selain itu, mereka juga menyentil peran Pemkab Limapuluh Kota terhadap pembangunan kawasan wisata Harau. Mereka menilai, selama ini peran Pemkab sangat minim dalam pengembangan kawasan wisata Harau.

“Selain jalan, yang diperbaiki selama ini hanya kawasan seluas 2,7 hektar dan itupun minim. Tetapi peran swasta lah yang membuat Harau membooming seperti sekarang ini,” ujarnya tokoh-tokoh Harau di gerbang masuk kawasan wisata. (*)

 
Top