Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Sumbar, Drh. Erinaldi, MM didampingi Sekretarisnya Drh. M. Kamil, M.P saat menyerahkan hewan sapi Qurban Presiden RI Ir. Joko Widodo kepada pengurus Masjid Raya Sumbar, Sabtu (1/8/2020). Sutan Malin Mudo



Padang, Kupas-news.com- Dengan ditunjuknya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Sumbar sebagai penyelenggaraan hewan qurban presiden RI dan sudah kali ke enam. Tentunya kesiapan dalam pengawasan, pemeriksaan hewan qurban ditengah pandemi Covid-19 dengan tatanan normal baru produktif aman dan terbebas dari penyebaran virus tersebut jadi acuan dasar dalam pelaksanaannya.

Disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dianakeswan) Sumbar Drh. Erinaldi, MM, yang didampingi Sekretarisnya, Drh. M Kamil, M.P, mengatakan seperti biasanya Disnakkeswan secara teknis diberikan tanggung jawab serta diberikan tugas untuk menyeleksi dan verifikasi terhadap sapi yang akan dijadikan usulan untuk sapi qurban Presiden tahun 2020 ini.

Ia melanjutkan, sapi qurban Presiden ini sudah melalui seleksi yang ketat dari para peternak sapi yang ada di wilayah Sumbar. Sebab, sapi qurban yang terbaik, unggul dan tidak cacat sedikitpun. Kemudian, lanjutnya saat ini di Propinsi Sumbar terdata jumlah hewan qurban sebanyak 32. 632 ekor, terdiri dari 29.184 ekor Sapi dan 3.119 ekor Kambing.

" Alhamdulillah, Sapi jenis Limosin bobot 1,2 ton merupakan milik peternak bernama Heridikson Dt Siri Bandaro dari Solok Kota yang diberinama "Si Adang" Dia melepas sapinya ke Sekretariat Negara seharga Rp 72 juta," terang Drh. Erinaldi kepada awak media, Sabtu (01/8/2020).

Saat ini ada dua sapi qurban di adakkan di Masjid Raya, satu dari Presiden RI dengan berat 1,2 Ton dengan animasi pembagian sebnanyak 800 kupon dan satunya lagi dari Pemerintah Propinsi Sumbar.

" Teknis pembagiannya melalui RT/RW sekitar Masjid Raya. Kemudian, masyarakat pinggir pantai, pinggir Kota Padang yang tidak tersentuh dan masyarakat kurang mampu, juga panti asuhan. Nantinya, bagi mereka di antarkan oleh petugas by name by adress," beber Kadisnakeswan Drh. Erinaldi

Alhamdulillah, sapi jenis Limosin dengan bobot 1,2 Ton milik warga Solok Kota jadi pilihan. Dikarenakan sapinya masuk nominasi dan sesuai harapan bapak Preaiden kita Ir. Joko Widodo," terangnya.

Petugas UPT BPTSD Tuah Sakato Payakumbuh saat akan melakukan prosesi penyemblihan sapi Qurban milik Presiden RI.

Drh. Erinaldi, MM melanjutkan, pemilihan sapi qurban Presiden ini telah melalui seleksi ketat. Survei dilakukan di tiga daerah, yakni Kota Solok, Tanah Datar dan Padang Panjang.
"Dari seleksi yang dilakukan oleh tim teknis kita, pilihan jatuh pada sapi milik peternak kota Solok, sesuai syarat utama hewan kurban yang diminta Presiden adalah sehat.

Kemudian, performance-nya bagus dan beratnya maksimal. Selain itu, kriterianya harus sapi terbaik di provinsi Sumbar, dan yang terpenting harus merupakan sapi miliki peternak, bukan dari perusahaan,
katanya.

Lebih jauh di jelaskannya, sapi qurban yang dimaksud harus memiliki performa yang terbaik, bobotnya dan tak kalah penting ialah jaminan kesehatannya. Sebab ada prosedur kesehatan protokol yang harus dilalui.

Dan menariknya, prosesi pemotongan pihaknya mendatangkan tim khusus dari rumah potong hewan UPT BPTSD Tuah Sakato Payakumbuh yang sudah berlisensi Komite Akreditasi Nasional (KAN), Tutup Drh. Erinaldi. MM. (hr1)
 
Top