Mario Syahjohan, Anggota DPRD Sumbar yang juga Ketua KONI Solok Selatan dua periode. Ia siap memperjuangkan aspirasi KONI Kabupaten/Kota terkait ditundanya helat Porprov. Sutan Malin Mudo



Padang, Kupas-news.com- Keluarnya SK Gubernur tentang ditunda Porprov ke XVI di tahun 2020 ini, di tambah dengan tidak sanggupnya tujuh dareh  untuk menyelenggarakan even olah raga tingkat Propinsi diwiliyah Sumatera Barat. Batal event olah raga akbar tersebut bukan tidak beralasan, selain Covid-19 juga seluruh anggaran yang ada sudah di alihkan untuk penanganan tersebut.

Saat hearing, Senin (3/8/2020) antara KONI Sumbar dan  Dispora Sumbar yang difasilitasi oleh Komisi V DPRD Sumbar guna menjaring masukan dari Dispora serta KONI Kabupaten/kota terkait surat keputusan Gubernur diundurnya Pekan Olah Raga Provinsi (Por prov) sampai limit waktu yang belum di tentukan.

Dalam arahannya sekaligus merespon keluhan para ketua KONI, Mario Syahjohan Anggota DPRD Sumbar yang juga Eks Ketua KONI  Solok Selatan dua periode mengatakan, titik fokusnya ada pada SK Gubernur. Sesuai dengan peraturan pemerintah, bahwa penyelenggara pekan olah raga, baik Kabupaten, Kota maupun nasional ditentukan oleh kepada daerah.

Mario melanjutkan, berdasarkan PP No.18 tentang atlit dan pelatihnya. Kemudian, termaktub PP No. 3 tahun 2005 tentang anggaran bahwa pemerintah wajib memberikan anggaran yang berkecukupan dan berkelanjutan, tegasnya.

Dia juga meminta, agar pengurus provinsi bisa berkordinasi dengan pengurus cabang olah raga masing-masing, yang berada di kabupaten dan kota, untuk berkordinasi dengan KONI serta Dispora, membahas bersama-sama.

" Jika kesepakatan sudah dilakukan, kami sebagai anggota dewa berkeyakinan Pemprov Sumbar pasti akan setuju, dan DPRD siap untuk berjuang dalam penganggarannya," tegas Mario Syahjohan.

Jalan keluar satu-satunya jika Pemerintah kabupaten/kota setuju dan Gubernur pun menyetujui untuk pembahasan anggaran penyelenggaran nantinya di DPRD pun siap pula. Namun, jika KONI saja yang bergerak tidak ada persetujuan dan kerjasama dengan kepala Daerahnya, tentu anggarannya dari mana? tegas nya.

" Silahkan pengurus provinsi masing-masing cabor berkordinasi dengan kabupaten dan kota, selanjutnya bisa merapatkannya dengan kepala daerah dan KONI, apakah semua siap untuk 2021 ini,” pinta eks Ketua Koni Solsel dua priode ini lagi.

Ia menguatkan, Usulan dari bupati walikota ke gubernur untuk di agendakan porprov  tahun 2021, Karena ini menyangkut anggaran pengiriman atlet dan persiapan porprov di Kabupaten/Kota, tegas Mario lagi.

Terakhir, Saya meminta komitmen dan keseriusan dari pemprov tentang olah raga. Olah raga itu penting atau tidak? Jika penting maka berikan anggaran yang cukup dan berkelanjutan sesuai dengan undang-undang, pinta Mario Syahjohan.

Sementara itu, Asisten II Sekdaprov Sumbar Nasir Ahmad mengatakan, Gubernur bersedia merubah SK yang ada saat ini dengan SK baru penyelenggaraan Porprov ke XVI kalau kabupaten dan kota siap untuk menyelenggarakannya,” tegas Nasir Ahmad.

Ditambahkannya, sebagai tuan rumah nantinya, kabupaten dan kota perlu ada kesiapan baik dana maupun lainnya, sehingga penyelenggaraan pesta olah raga tingkat provinsi bisa berjalan baik, dan hasil yang diharapkan juga bisa tercapai sesuai dengan harapan kita bersama. (hr1)
 
Top