Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH, MM Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji, bersama Cakra salah satu pemain Salawat Dulang Sinar Barapi, Padang Panjang. Sutan Malin Mudo


Padang, Kupas-news.com- Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji, Irwan Basir Dt. Rajo Alam, SH, MM  secara kontiniu selalu memantau dan menghadiri pada pagelaran karya seni produk ekonomi kreatif (Ekraf) yang menampilkan beragam kesenian tradisional Minangkabau. 

Tak pernah bosan, selalu beliau ingatkan bahwa acara pagelaran yang diangakat Dinas Pariwisata Sumatera Barat memberikan ruang-ruang kepada pelaku seni di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Barat.

Salah satu Seni nan hampir sirna dan perlu di lestarikan serta di warisi kepada generasi muda milenial ialah 'Salawat Dulang' untuk menggali potensi. Karena, Salawat Dulang identik dengan nilai religius, pungkas Irwan Basir Dt. Rajo Alam, Jum'at (16/10/2020).

Datuk melanjutkan, makna dan nyanyian yang disampaikan dalam Salawat Dulang, selain tradisi tradisional juga menyampaikan kajian-kajian dan pesan agama. Juga ada kajian sebatang tubuh, ada pesan moral seni kreatif zaman saisuak, sesuai dengan falsafah ABS-SBK, imbunya.

" Salawat Dulang ini sudah hampir punah dan sangat kurang diminati oleh generasi muda. Maka dari itu, Salawat Dulang ini sangat perlu di warisi," Datuk IB.

Maka sebab itu, lanjut Datuk sangat perlu kita wariskan kepada generasi muda. Karena, kondisi perekambangan dunia informasi dan teknologi, para generasi muda milenial harus dibarengi dan dibekali kembali dengan adat, budaya kearifan lokal.

"Dengan adanya penampilan sesering mungkin setiap kegiatan, maka lambat laun generasi milenial merasa ada ciri khas daerahnya," pungkas Datuk IB yang juga pemilik PFC ini.

Salah satu cara agar Salawat Dulang mendapatkan ruang dihati generasi milenial, agar bersinergi dengan seni-seni lainnya. Baik dalam bentuk penampilan, gaya, lagu sehingga tidak monoton, pesannya

Kemudian, para pemainnya harus mampu berkreasi, berimprovisasi dan berinofasi setaip kali penampilan sesuai dengan perkembangan zaman. Selanjutnya, juga harus di kombinasikan dengan peralatan musik lainnya. Sehingga, membangkitkan roh dan aura dari penampilan tersebut dan audiens tidak bosan, Datuk IB mengingatkan. (hr1)


 
Top