Founder Batik Loempo Novia Hertini sedang melayani salah seorang konsumennya. @rie Sutan Malin Mudo



Padang, Kupaspost.com- Memasuki pertengahan Ramadhan 1442H/2021M atau jelang Idul Fitri Galeri Batik Loempo mulai didatangi pengunjung untuk membeli kebutuhan akan batik.

Saat media ini berkunjung ke Galeri Batik Loempo Sawahan, Founder sekaligus CEO CV. Novia fashion and Designer ini mengatakan, tahun syukur alhamdulillah sudah sedikit menggeliat peminat untuk berbelanja dibandingkan tahun kemaren.

" Tahun ini ada peningkatan 10 % daya beli konsumen, dibandingkan tahun kemaren memang tidak jalan sama sekali," pungkasnya kepada media Kupaspost.com, Rabu (21/4/2021).

Wanita yang aktif di IPEMi Sumbar ini melanjutkan, meskipun pelanggan lokal saja banyak yang berbelanja artinya sudah ada peningkatan dari tahun 2020.

Seperti yang diketahui, Batik Loempo adalah usaha kerajinan batik yang didirikan oleh Novia Hertini di kampung halamannnya, Kampung Ampuan Lumpo, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan.

Usaha Batik ini adalah usaha batik tulis dengan pewarna alam seperti kulit kayu, kulit coklat dan lainnya. menurut pengakuan Novia Hertini sampai sekarang dia telah mampu menjual rancangan batiknya seharga 400 juta rupiah.

Dia membagi beberapa segmentasi pasar untuk spesifikasi produk batiknya. untuk spesifikasi produk batik Ready to wear di pasang harga paling rendah 250 rb rupiah.

sungguh sebuah pelajaran yang berharga bagi pengusaha batik tulis, dimana batik ternyata tidak harus bisa di jual mahal di daerah yang punya pengusaha batik yang banyak saja namun juga dapat di jual di daerah dengan kultur tanpa batik yang kuat.

Novia Hertini membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama kita punya kemauan yang kuat dan kerangka berfikir yang matang dalam melakukan usaha, khususnya UKM.

Hal yang menjadi inspirasi dari kerajinan batik Loempo ini adalah bagaimana Novia Hertini memakai tenaga kerja dari kampungnya sendiri atau pemberdayaan kearifan lokal.

Dimana sampai saat ini Novia memiliki pengrajin batik loempo sebanyak 150 orang dengan dapat memberikan tambahan penghasilan bagi mereka sebesar 300 rb perhari. Tidak banyak pengusaha yang mau membesarkan usahanya dengan sekaligus membangun kampung halamannya sendiri

" Tapi, dimasa pandemi ini kami hanya mampu memperjakan 10 persennya saja dan itupun gaji mereka dibayar separoh dari yang biasa mereka terima," ujar Founder Batik Loempo ini

Kita berharap dan optimis pandemi segera berakhir. Jika pandemi pulih, tentunya ekonomi membaik maka berdampak peningkatan daya beli masyarakat dari seluruh aspek, ungkap Wanita peraih penghargaan Upakarti 2020 dari Presiden RI  penuh harap. (Hr1)

 
Top