UM Sumbar adakan kuliah umum dengan mengundang Rektor UHamka, guna meng-implikasika  Kampus merdeka terhadap administrasi pendidikan. WR III Moch. Abdi memberikan cendramata kepada Prof. Gunawan sebagai narsum. Ist/ @rie Sutan Malin Mudo



Bukittinggi, Kupaspost.com- Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM SUMBAR) mengadakan kuliah umum dengan menghadirkan Rektor UHamka. Kuliah umum kali ini guna  kebijakan program kampus merdeka yang dicanangkan Kemdikbud beberapa waktu lalu secara signifikan mempengaruhi semua lini yang terdapat di Perguruan Tinggi, tidak terkecuali dalam Administrasi Pendidikan.

Berdasarkan hal tersebut UM Sumatera Barat laksanakan kuliah umum yang bertema “Implikasi Kebijakan Kampus Merdeka Terhadap Administrasi Pendidikan” dengan narasumber Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum Rektor Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta, Jum’at (9/4/2021) di Convention Hall Yunahar Ilyas, Kampus III UM Sumbar Bukittinggi.

Disampaikan Rektor UM Sumbar yang diwakili Wakil Rektor III, Moch. Abdi, SE, MM mengatakan, kuliah umum ini dilaksanakan sebagai bentuk respon dari UM Sumbar terhadap kebijakan dari Kemdikbud terkait pelaksanaan program kampus merdeka belajar merdeka di Perguruan Tinggi se- Indonesia. 

" Program dari Kemdikbud ini nantinya akan berdampak banyak terhadap Ketua Program Studi yang ada di masing-masing Fakultas di Perguruan Tinggi," terang Moch Abdi.

WR III melanjutkan, karena itu ketua prodi diharapkan dapat secara baik merencakan mata kuliah yang akan diikuti oleh mahasiswa dengan mempertimbangkan program dari Kemdikbud ini.

Sementara itu, Rektor UHamka Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum, menjelaskan bahwa program dari Kemdikbud ini dinilai bagus untuk menciptakan sumber daya manusia yang mampu berbuat banyak di tengah masyarakat nanti setelah menamatkan pendidikan di perguruan tingi.

" Rata-rata lulusan yang ada di indonesia dibagi menjadi dua kubu yakni lulusan akademik dan lulusan terapan," papar Prof Gunawan.

Ia menambahkan, Program dari kemdikbud ini ingin menciptakan lulusan yang bukan hanya ahli dalam segi akademik, namun juga dalam ilmu terapan.  Sehingga sumber daya manusia di Indonesia dapat meningkat dan dapat bersaing dengan lulusan dari luar negeri nantinya. (Hr1/rel)

 
Top