Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Satake Bayu Setianto beserta jajarannya serius brantas aksi preamanisme dan pungli di wilayah hukumnya, agar terciptanya Kamtibmas. @rie Sutan Malin Mudo


Sumbar, Kupaspost.com- Dalam rangka menciptakan ketertiban dan keamanan lingkungan masyarakat merunut instruksi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) dan demi menjaga kondusifitas menjaga kamtibmas di Ranah Minang. Untuk itu, Kapolda Sumbar beserta jajarannya sangat serius dalam memberantas aksi kejahatan premanisme, pungli dan pekat lainnya.

Hal itu, disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Satake Bayu Setianto mengatakan, sebagai tindak lanjut dari instruksi Kapolri tersebut, maka kami (Polda Sumbar) akan menindak lanjuti dan tidak main-main hal tersebut. 

" Kita akan melakukan operasi, razia dan sebagainya, khususnya diwilayah hukum kita. Sehingga tidak ada aksi preman di wilayah Sumbar," Ujar Kombes Pol Satake Bayu Setianto, Minggu (13/6/2021) saat dihubungi via WAnya.

Lebih jauh di jelaskan Satake Bayu, tujuan semua ini dilakukan untuk menciptakan rasa aman, tertib dan nyaman di tengah-tengah masyarakat kita.

Satake melanjutkan, tindak lanjut dari instruksi tersebut telah dilakukan penertiban oleh dilakukan oleh Polresta Padang dan Polres Bukittinggi. 

" Di Padang, jajaran Polresta telah mengamankan 17 orang yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di Pasar Raya Padang kawasan Air Mancur dan sekitarnya," pungkasnya.

Kemudian di Bukittinggi, sambung Satake juga diamankan delapan orang melakukan pungli dengan berkedok parkir liar di seputaran pusat kota Bukittinggi. 

Belasan orang yang diamankan di Mapolresta Padang diduga melakukan aksi premanisme dan pungli.

Belasan orang yang diamankan tersebut, kemudian diberikan arahan dan dilakukan pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya. Sebab, selain meresahkan juga sangat merugikan orang lain.

" Pungli atau sejenisnya tidak diperbolehkan dan tidak akan kami biarkan. Karena bisa meresahkan masyarakat," tegas Satake.

Kegiatan operasi dan razia premanisme ini akan terus kita lakukan. Karena tidak ada ruang bagi preman di Sumatera Barat. Kita upayakan menciptakan rasa aman, nyaman dan kondusif, tutupnya. (Hr1)

 
Top