Ketua LKAAM Kecamatan Kuranji-Padang, Dr (Cand) H. Hendri Yazid, S. Pd.I, MM Dt. Rajo Di Guci memaparkan tujuan diberikannya pemahaman adat terhadap calon pengantin baru. @rie Sutan Malin Mudo


Padang, Kupaspost.com- Semakin maju perkembangan zaman rasanya agak tergerus tatanan adat dan budaya di ranah minang ini, khususnya bagi generasi penerus. Maka dari itu, Ketua LKAAM Kuranji beserta ninik mamak lainnya bersepakat mengembalikan norma agama dan adat salingka nagari bagi anak kemenakannya.

Berdasarkan pantauan media ini, di Masjid Mujahirin (Depan Kantor KUA) Kuranji-Pilakuik, Selasa  (15/6/2021) terlihat Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau Dr (Cand) H. Hendri Yazid, Dt. Rajo Di Guci sedang memberikan nasehat adat kepada 30 pasang calon pengantin baru.

H. Hendri Yazid mengatakan, fungsi LKAAM terhadap calan marapulai baru memberikan pemahaman tatanan adat salingka nagari dan bagaimana  mereka memahami aturan adat serta norma-norma juga peranan masing-masing dalam hidup bermasyarakat dan bernagari.

" Program coaching clinic untuk anak kamanakan calon pengantin baru ini setiap Selasa setiap minggunya diadakan dan ini sudah kesekian kalinya," terang  Dt. Rajo Di Guci.

Candidate Doktor ini melanjutkan, tujuan nasehat ini diberikan selain sebagai kompas bagi mereka dalam hidup bernagari. Kemudian, bisa memposisikan dirinya, misalkan dia sebagai ninik mamak dikampung halamannya, namun disini tentu dia sebagai sumando. Selanjutnya, bagi seorang perempuan bagaimana bisa menempatkan sebagai istri dan memposisikan menjadi bundo kanduang.

Kami rasa, lanjut Hendri Yazid, dengan adanya program ini bisa sebagai pedoman dan bekal bagi calon mempelai untuk meraungi bahtera rumah tangga dengan baik sesuai dengan tuntnan agama dan tatanan adat budaya di Minangkabau ini, khususnya Kuranji, pungkas Bedahara NU Sumbar ini.

" Kedepan, kegiatan ini terus berjalan sesuai dengan kesepaham KUA Kuranji. Sehingga, bisa mengembalikan tuah beragama dan beradat hidup banagari," pungkas Kasi Pelayanan Haji Umroh Padang ini berharap.

Terakhir, kami dari LKAAM Kuranji secara ikhlas memberikan nasehat adat kepada calon pengantin baru dan bersifat sosial. Kami hanya ingin mengembalikan tatanan adat, budaya dan norma agama ditengah-tengah masyarakat kita, tutupnya. (Hr1)

 
Top