Kalaksa BPBD Propinsi Sumbar, Erman Rahman membuka dan memasangkan uniform tanda dimulainya Bimtek Jitu PasNa gelombang ke-5 di Kryad Hotel Bumiminang, Kota Padang. @rie Sutan Malin Mudo


Sumbar, Kupaspost.com- Dalam rangka peningkatan dan mengurangi resiko kebencanaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat (Sumbar) kembali menggelar Bimbingan teknis Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Bimtek Jitu Pasna) gelombang ke lima (V) dimulai Senin hingga Kamis 2021 di Kyriad Bumiminang Hotel, Kota Padang, Sumatera Barat, Senin (20/9/2021) malam.

Acara dilaksanakan dengan menjalankan dan menerapkan aturan protokol kesehatan guna pencegahan cluster penyebaran pandemi Covid-19. Semua peserta dan panitia wajib mengikuti tes swab rapid test, bagi peserta yang dinyatakan negatif bisa mengikuti bimtek dan bagi yang negatif maka secara otomatis gugur.

Saat pembukaan Bimtek Jitu PasNa gelombang ke-5, Kalaksa BPBD Sumbar Erman Rahman mengatakan,  Bahwa dalam penanganan situasi bencana semua aspek ikut terlibat, karena tidak bisa dilakukan tanpa kebersamaan. 

Erman Rahman juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran semua peserta walaupun ada yang gagal mengikuti bimtek karena hasil tes swab reaktif atau poaitif.

“Walaupun semua yang hadir di Bimtek sudah lulus tes swab tapi jangan sampai menjadi lalai dengan Prokes, karena Covid-19 menyerang siapa saja tanpa memandang usia dan golongan, sebab Corona itu nyata dan ada," pintanya sembari berpesan ke peserta.

Lebih jauh dipaparkan Kalaksa, Sumbar merupakan etalase dan rawan bencana di Indonesia karena semua bencana ada di Sumbar. Seperti ancaman tsunami dari megatrust Mentawai, longsor dan banjir serta ancaman gempa, “ papar Erman Rahman.

Masih kata Erman Rahman, kita masih ingat akan bencana gempa 2009 yang dari peristiwa itu mengakibatkan 1.115 orang tewas dan 2.329 lainnya terluka, 279.000 bangunan mengalami kerusakan, serta berdampak pada 1.250.000 warga di kawasan,  ulasnya.

“Semoga dengan digelarnya Bimtek ini peserta dapat melakukan hitung cepat pengkajian pasca bencana dan nantinya bisa menjadi garda terdepan juga aktor peduli bencana dan kemanusiaan. Dengan harapan bisa mengaplikasikan ilmunya ditengah-tengah masyarakat," pungkasnya berpesan saat membuka Bimtek. (Hr1)

 
Top