Kapolda Sumbar Irjen Pol. Teddy Minahasa Putra berupaya membuktikan Polri Presisi (prediktif, responsibilitas, transparansi, berkeadilan) seperti yang diingini Kapolri Jenderal Listyo Sigit pertama kali lahir dari Sumbar melalui Gebyar Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin), dengan menurunkan para personel Polisi humanis guna mengedukasi masyarakat tentang pentingnya vaksinasi pada masa pandemi Covid-19. Oleh: HARIYANTO, SS, SH (Pemred Kupaspost.com)


Sumbar, Kupaspost.com—Pagi masih berbalut kabut pada Sabtu (30/10/2021) itu, jarum jam baru menunjukan pukul 06.45 WIB. Namun kawasan Gelanggang Olah Raga (GOR) Haji Agus Salim, di Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang sudah ramai didatangi masyarakat yang begitu antusias ingin mengikuti gebyar vaksinasi bertajuk Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) 2021.

Sementara di beberapa titik terlihat beberapa orang personel Polisi terlihat sibuk memberikan pengarahan pada warga yang dirangkulnya untuk berpartisipasi mengikuti kegiatan vaksinasai massal yang digagas Kapolda Sumbar Irjen Pol. Teddy Minahasa Putra SH, SIK bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar itu.

Persis di depan stadion utama GOR Haji Agus Salim, aktifitas tak kalah sibuk juga terlihat jelas dari petugas yang ditunjuk untuk menerima pendaftaran warga yang mengikuti kegiatan  vaksinasi massal pada hari itu.

Hal yang sama juga terlihat jelas dari tenda-tenda yang telah disiapkan di areal lapangan hijau GOR Haji Agus Salim. Pagi itu para petugas kesehatan terlihat berkonsentrasi mengukur tensi warga yang akan ikut vaksinasi, guna memastikan tekanan darah peserta vaksin harus di bawah 180/110 mmHg.

Para petugas medis itu juga tak lupa menggali informasi tentang riwayat penyakit yang pernah dialami peserta vaksinasi Gebyar Sumdarsin tersebut.

Tak hanya orang dewasa, hari itu juga banyak disua para lansia dan anak-anak berusia 12 tahun ke atas. Mereka rela untuk antri menunggu giliran mendapatkan vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneka yang tersedia kala itu.

Melihat antusias masyarakat yang hadir saat itu wajah Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa Putra terlihat berbinar sebagai bukti ia bangga dengan reaksi spontan dari warga Kota Padang menyukseskan Gebyar Sumdarsin tersebut. Rasa lelah dan optimisme sedari gerakan ini dilaksanakan terobat sudah, tidak ada perjuangan yang sia-sia.

Tak mengherankan ucapan syukur ia lontarkan saat memberikan sambutan. “Alhamdulillah, ternyata masyarakat Sumbar sangat optimis dan tingginya rasa ingin sehat jua jauh dari Covid-19. Sehingga, soal capaian vaksin yang masih rendah, itu hanya masalah teknis saja,” ucap mantan Kapolda Banten ini.

Seperti diketahui ide gebyar vaksinasi massal ini berawal atas keprihatinan Irjen Teddy Minahasa melihat fakta bahwa capaian vaksinasi di Sumbar sangat rendah secera nasional. Lantaran Presiden Joko Widodo menyoroti rendahnya vaksinasi Covid-19 di wilayah Sumbar ini, tak mengherankan bila sebagai pemimpin tertinggi di Kepolisian Daerah, Teddy Minahasa mau “pasang badan” dengan “mewakafkan diri” untuk menggenjot capaian vaksinasi di wilayah hukumnya.

Inilah yang “menggelitik nurani” Teddy Minahasa untuk mengambil langkah pasti untuk menggenjot peningkatan capaian vaksinasi, berkolaburasi bersama pemprov dan Pemkab se Sumbar. Dilain sisi juga dengan melibatkan seluruh personel Polri untuk ikut berpartisipasi memberikan sosialisasi pada masyarakat atau kata lain garda terdepan mengedukasi tentang pentingnya vaksinasi untuk meningkatkan kekebalan kelompok atau herd immunity masyarakat guna menekan laju perkembangan Covid-19.

Meskipun hari Libur, Kapolda terus mewakafkan dirinya turun hampir keseluruh Kabupaten Kota di Sumbar. Foto, saat Kapolda Sumbar mengunjungi Gerai Vaksinasi di Kab. Pasaman Barat.

Kata Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa Putra melalui Kabid Humas Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, SIK, Gebyar Sumdarsin ini juga dilaksanakan serentak oleh Polres di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. 

Untuk Kota Padang, kata Satake, terdapat dua titik pelaksanaan Sumdarsin pada hari itu. Sehingga, titik lokasi pelaksanaan vaksin pada Sabtu 30 Oktober 2021 itu ada pada 20 titik lokasi dengan target 143.000 orang divaksin saat itu. 

Satake Bayu mengatakan, Polda Sumbar memastikan bahwa penerapan strategi vaksinasi Covid-19 yang diterapkan hingga ke tingkat kecamatan, supaya hasilnya lebih optimal.

“Untuk menjangkau hasil yang lebih optimal maka polda menetapkan strategi vaksinasi hingga ke kecamatan,” kata Satake kepada wartawan kupaspost.com.

Ia pun mengakui menemui kendala dalam kegiatan vaksinasi ini, yaitu aspek geografis dan sebaran penduduk di Sumbar tidak hanya di perkotaan tetapi lebih banyak di pelosok nagari.

“Dengan strategi vaksinasi di tingkat kecamatan, maka bisa menjangkau nagari sekitar sehingga pagelaran vaksinasi ini berjalan masif. Dengan strategi yang kami tetapkan ini tidak ada lagi masyarakat Sumbar yang luput dari vaksinasi," kata Satake menjelaskan.

Gerakan vaksinasi massal yang pertama kali digagas Polda Sumbar ini ternyata membuat kesibukan Irjen Teddy Minahasa bertambah pula. Kata Satake, semenjak Gebyar Sumdarsin diluncurkan pada Sabtu 30 Oktober 2021 lalu, aktifikas Kapolda Sumbar mengunjungi beberapa daerah terlihat mulai padat pula, karena kegiatan Sumdarsin ini juga dilakukan secara serentak di puluhan gerai yang tersebar di kabupaten dan kota di Provinsi Sumbar.

Hal yang sama kata Satake pula, juga dialami Wakapolda Sumbar Brigjen Pol Edi Mardianto, SIK. M.SI. tak mengherankan bila Wakapolda Sumbar ini kerap disua di beberapa daerah di Sumbar guna memotivasi personel Polres bersama Polsek jajaran agar terus mengedukasi masyarakat dengan cara humanis tentang pentingnya vaksinasi guna memutus penyebaran corona virus deseases-19 atau Covid-19.

Upaya dan kerja keras semua lini itu kata Satake, membuat jumlah warga Sumatra Barat (Sumbar) yang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 3 juta orang per 31 Desember 2021 saja sudah mencapai 68,18 persen dari 4,4 juta sasaran vaksinasi.

Kemudian kata dia menambahkan, vaksinasi dosis kedua di Sumbar telah mencapai 1,8 juta atau 43,04 persen dari total sasaran.

“Sementara itu, dosis ketiga baru diterapkan hanya kepada tenaga kesehatan. Sebanyak 26,5 ribu dari 32.391 tenaga kesehatan di Sumbar telah divaksin dosis ketiga,” katanya.

Memasuki tahun 2022 ini, terang Satake target nasional 70 persen seperti yang diminta pemerintah pusat mampu digapai, meski harus mengalami lelah dalam mewujudkan hal itu, optimisme, serius, kerja keras dan semangat kebersama serta dukungan semua lini, capaian itu bisa diwujudkan. (Hariyanto,SS,SH)

 
Top