PayakumbuhKupaspost.com - Setelah di sempurnakannya kurikulum muatan lokal (mulok) oleh tim pengembang kurikulum (TPK) di Kota Payakumbuh lahirlah element, CP, ATP, tujuan pembelajaran perjenjang satuan pendidikan. 

Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh melakukan Pendampingan Penyusunan Perangkat Pembelajaran Kurikulum Mulok bagi guru kelas 1 dan kelas 4 SD se-kota Payakumbuh yang dilaksanakan 22 - 23 November, Rabu (23/11) di Aula SMAN 2 Payakumbuh. 

Kegiatan berlangsung selama 2 hari, dimana hari pertama dihadiri sebanyak sebanyak 124 org guru kelas 1, hari kedua dihadiri sebanyak 120 orang guru kelas 4 SD. Pemateri oleh Dr.Khairil Anwar, M.Si (akademisi) dosen Unand..

Kegiatan bertujuan bagaimana menerapkan konsep dari ATP tersebut dalam proses pembelajaran sehingga butuh perangkat seperti modul ajar (RPP) dilanjutkan dengan assesmen dan penilaian serta materi/bahan ajar yang relevan dengan kegiatan.

Product yang dihasilkan pada kegiatan ini adanya silabus yang telah dirancang oleh tim sehingga lahirlah perangkat pembelajaran berupa modul ajar, bahan ajar dan penilaian pembelajaran kurikulum mulok sampai tahun pelajaran berakhir. Lahirnya perangkat tersebut dapat diimplementasikan guru-guru kelas 1 dan kelas 4 dapat memberikan pembelajaran bagi siswa.

Hari pertama dihadiri sebanyak 124 orang guru kelas 1 SD se-kota Payakumbuh. Kegiatan dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril,S.Pd, M.Pd didamping Kabid Dikdas Tavril Samry, S.Pd, Kasi Kurikulum SD Nikmat Elva,M.Pd, Kasi Kurikulum SMP Femiria Sari, SE, Kasi PTK Dikdas Nelfia Andendri,S.Ip. Hari kedua dihadiri sebanyak 120 orang guru kelas 4 SD se-kota Payakumbuh dibuka langsung PJ.Walikota Payakumbuh Drs. Rida Ananda, M.Si.

Dalam sambutannnya Pj.Walikota Drs. Rida Ananda, M.Si memotivasi guru-guru agar dapat mengikuti kegiatan tersebut bersungguh-sungguh. Kunci utama penyiapan generasi muda berada ditangan guru di sekolah, supaya arah kebijakan dan kemajuan pendidikan dalam mewujudkan mencerdaskan anak bangsa dapat diraih. 

"Penguatan dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada sekolah dengan menyiapkan materi mata pelajaran mulok berupa potensi daerah/kearifan lokal," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril,S.Pd,M.Pd dalam membuka kegiatan tersebut memberikan arahan yakni bagaimana guru kelas 1 dan 4 dapat menyiapkan materi agar dikembangkan sesuai dengan kearifan lokal di Kota Payakumbuh secara umum.

Mulok penting dalam implementasikan ABS SBK disekolah, dimana sekolah sebagai pusat pelestarian budaya. "Sehingga pembelajaran adat budaya minang dapat terlaksana dengan baik di sekolah sebagai bekal generasi muda minang dalam memahami adat istiadat dan budaya nya melalui sekolah sesuai dengan falsafah ‘adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah (ABS SBK),"ulas Kadisdik.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dan pengembangan dari kegiatan yang telah dirintis oleh tim TPK.

Kadisdik berharap agar guru menerapkan kurikulum merdeka melalui mata pelajaran mulok dapat menyusun perangkat pembelajaran yang sesuai potensi daerah dan dapat mengembangkan target lahirnya perangkat yang dapat diperguanakan guru dalam proses pembelajaran kurikulum mulok.(Jpp)


 
Top