Rektor UMSB, Dr. Riki Saputra, MA memaparkan sistem pembelajaran yang diterapkan dikampus berbasis Sistem Informasi Akademis (SIAK) di masa pandemi Covid-19. Sutan Malin Mudo


Sumbar, Kupas-news.com- Dimasa pandemi Corona virus deseases-19 atau Covid-19 melanda Sumbar bahkan dunia. Banyak hal yang terganggu, termasuk sistem belajar mengajar. Namun, untuk menangkal dan proses belajar tetap berlanjut, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) menerapkan Sistem Informasi Akademis (SIAK). 

Hal itu dipaparkan oleh Rektor UMSB, Dr. Riki Saputra, MA di ruang kerjanya, Senin (26/10/2020). Rektor muda ini mengatakan, jangan jadikan pandemi virus corona ini sebagai penghambat untuk terus berbuat dan  beraktifitas. Nah, dengan kondisi ini banyak hikmah yang dapat kita petik dibaliknya, jangan pernah patah arang kita mesti menyesuaikan.

" Apa-apa agenda yang telah direncanakan dan disusun sebelum pandemi covid, tetap dilakukan dengan mengurangi porsinya namun tidak mengurangi arti sesungguhnya. Dengan menyesuaikan dan tetap mengacu pada aturan protokol kesehatan," terang Riki

Ia melanjutkan, diantara hikmahnya ialah mempercepat visi-misi dan akselerasi perguruan tinggi (UMSB) menuju era informasi digitalisasi 4.0. Selain itu, juga percepatan dan mempermudah segala proses serta aktifitas kampus dengan sistem digitalisasi yang berkemajuan, pungkas Rektor muda ini.

Lebih jauh dijelaskan Riki, input positifnya penguatan kelengkapan IT diseluruh sektor dan fakultas berbasis teknologi digital.

Masih kata Riki, yang semulanya jaringan Wifi hanya lantai I gedung rektorat saja. Namun, saat ini seluruh gedung dilingkungan kampus termasuk lantai 3, Hall UMSB dan asrama mahasiswa dipasang jaringan wifi, ujarnya.

Kemudian, Riki melanjutkan, proses pendafaran mahasiswa baru tahun 2020 ini lebih dari 3000an yang mendaftar via online. Artinya, dunia digitalisasi sangat masuk di zaman milenial ini.

Khusus bagi dosen memiliki akun, mahasiswa juga memiliki akun dan ini bisa di akses selama non stop 24 jam. Mulai, dari pembayaran uang kuliah dan pembiayaan lainnya melalui akses SIAK ini dan tidak ada lagi uang tunai, imbuh Doktor  Filsafat ini.

" Selanjutnya, pengisian absensi, pengiriman bahan ajar, pengembalian tugas, evaluasi. Kemudian, pengiriman UTS, UH bahkan UAS semuanya melalui sistem SIAK," jelas Riki Saputra kepada media Kupas-news.com.

Namun, kita masih dalam tahap penyempurnaan jaringan IT dan sistem pembelajaran melalui sistem SIAK ini. 

Terakhir, Riki Saputra menambahkan, khusus bagi mahasiswa yang tidak terjangkau jaringan internet namun masih bisa memakai jaringan provider lainnya, baginya diberikan sistem via sms atau email.

" Kita semua berharap dan berdo'a semoga pandemi corona virus ini sesegara mungkin enyah dari bumi pertiwi dan Ranah Minang, sehingga kita kembali bisa beraktifitas dalam situasi normal seperti semula," pinta Riki sembari memanjatkan do'a. (hr1)

 
Top