Payakumbuh - Kupas-news.com -Tertangkap tangan sedang kebut-kebutan di kawasan Batang Agam, sekelompok remaja yang meresahkan masyarakat diamankan aparat TNI pada Minggu (25/10/2020).

Rata-rata mereka yang diamankan Koramil 01/Pyk itu berusia 20 hingga 24 tahun. Mereka kedapat sedang kebut-kebutan menggunaka kanalpot racing.

“Kejadiannya menjelang maghrib, selain meresahkan, dikhawatirkan tindakan ceroboh mereka bisa menabrak ataupun menyerempet pengunjung lainnya yang berada di lokasi,” ujar Komandan Pos Payakumbuh Barat Koramil 01/Pyk Pelda Johan D. Harefa kepada wartawan, Senin (26/10).

Menurutnya, setelah diamankan, sekelompok pemuda tersebut diber pembinaan agar mereka tidak mengulangi kembali perbuatannya, sekaligus member pejelasan bagaimana peraturan dan aturan di Kawasan Batang Agam.

“Mereka kami bawa ke kantor koramil untuk dibina, para remaja tersebut juga diwajibkan untuk mengganti knalpot resing motornya menjadi knalpot standard, dipanggil orang tua mereka serta menanda tangani surat peryataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” papar Pelda Johan.

Ini merupakan kali ketiga, para remaja tersebut melakukan aksi kebut-kebutan karena sebelumnya sore hari juga masuk kelokasi di tengah banyaknya warga yang masih melaksanakan kegiatan olahraga.

Bahkan ada dari mereka yang sempat menyenggol pengunjung lain yang sedang berolahraga di sekitaran Batang Agam.

Dijelaskan Pelda Johan, Lokasi Normalisasi Batang Agam yang menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Luak Limopuluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) semakin ramai dan diminati untuk dikunjungi.

Untuk itu, siapa saja yang ingin merusak ketertiban tersebut harus ditindak, “Semua orang wajib untuk menjaganya dan juga bertanggung jawab untuk keamanan, kebersihan, dan kenyamanan pengunjung disana,”sebutnya.

Sementara itu, Danramil 01/Pyk, Mayor Inf Terima Barus juga mengingatkan masyarakat agar peduli peduli dengan tempat wisata tersebut. “Dengan tidak adanya kepedulian kita semua, tempat tersebut nantinya dikhawatirkan banyak digunakan orang-orang tidak bertanggung jawab untuk berbuat hal-hal yang tidak sesuai dengan adat dan budaya kita,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Dandim 0306/ 50 Kota Letkol Kavaleri Ferry S Lahe, mengatakan pihaknya melakukan pengawasan dan pembinaan ini atas panggilan jiwa dan kesadaran karena sebagai TNI wajib membantu menjaga aset Negara, dan nantinya juga bakal menjadi aset daerah.

“Kami berharap kesadaran semua pihak dalam mengawasi serta menjaga aset, tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama. kami mengapresiasi inisiatif dari petugas parkir binaan koramil yang membantu menertibkan dan memberikan kenyamanan kepada pengunjung,” ujar Letkol Ferry. (rel)


 
Top