Dr. Riki Saputra, MA , Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, menerima karya buku antologi Kilas Pandang Pejuang Magister Era Pandemi. Sutan Malin Mudo


Sumbar, Kupas-news.com- Prestasi demi prestasi dan kreatifitas dari civitas akademika Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) terus di ukir. Meskipun dimasa pandemi juga sebagai persembahan hadiah Milad ke 65 tahun.

Dengan mengucapapkan bismillah, akhirnya selesai juga buku antologi Kilas Pandang Pejuang Magister Era Pandemi. Yang bertindak sebagai Editor Ronaldo Rozalino, Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (PPS UMSB). 

Dikatakan oleh Rektor UMSB, Dr. Riki Saputra, MA InshaAllah bertepatan Milad ke 65 tahun UMSB akan melaunching buku ini. Penulis didalamnya ada 22 orang, dari lokal E Mahasiswa Program Pasca Sarjana UMSB.

Hal itu, disampaikan oleh Ronaldo Rozalino yang juga sebagai editor usai berkomunikasi dan memberikan buku kepada Dr. Riki Saputra, MA Rektor UMSB diruang kerjanya, Sabtu (7/11/2020).

Riki Saputra menyambut senang dan bangga dengan insiasi yang dilakukan oleh mahasiswanya. 

" Sehingga bahan materi kuliah yang diberikan bisa menjadi buku ber ISBN. Hal ini baru perdana dilakukan oleh mahasiswa PPS UMSB," ujar Rektor termuda ini dengan sumringah.

Riki melanjutkan, sehingga untuk memotivasi dan mendukung kreatifitas mahasiswa dalam berkarya dibidang literasi. Karya buku ini akan kita launching nanti pas di Milad UMSB, imbuhnya.

Selanjutnya beliau menyampaikan jangan pernah berhenti untuk berkarya. Dengan tesis yang dibuat nantinya. Jangan sekedar untuk memenuhi standar mendapat gelar S-2 (M.Pd). Melainkan dengan hasil tesis nantinya bisa dibuktikan. Saya siap membantu dan menyambutnya didalam buku itu, pinta Riki sembari memotifasi mahasiswanya.

Ronaldo Rozalino editor buku ini yang juga penulis buku dan belasan buku antologi berharap. Karya literasi mahasiswa PPS UMSB memberikan kontribusi pendidikan akademisi kampus. Karena dengan menulis buku akan menjadi kenangan terindah saat sudah tiada. 

"Jangan menunggu hebat dulu untuk menulis, maka menulislah maka anda akan menjadi hebat," tegas Ronaldo

Ia melanjutkan, menulislah karena hanya dua nama yang akan tertuang ketika sudah meninggalkan dunia ini, di batu nisan dan buku, terangnya.

Selanjutnya setinggi apapun gelar dan jabatan saat ini, bila Anda tidak menulis akan hilang dalam sejarah dan masyarakat. Salam Literasi. (ron/hr1)




 
Top