Mario Syahjohan, SH Anggota DPRD Propinsi Sumbar, Komisi IV. Mendesak pihak PJN Wilayah I Sumbar bangun kembali monumen atau tugu sejarah Linggar Jati. Jangan menghilangkan sejarah penting dinegri ini. Sutan Malin Mudo
Sumbar, Kupaspost.com- Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat, dari Frasksi Gerindra Mario Syahjohan, SH menyayangkan monumen bersejarah tugu Linggar Jati, yang berada di kawasan Tabing berada persis di tengah jembatan baru yang baru saja dibangun hilang alias dirobohkan begitu saja. Untuk itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar) meminta agar tugu itu segera dibangun kembali.
Mario mengatakan, monumen Linggar Jati ini banyak mengandung nilai-nilai sejarah yang sangat didalamnya. Selain itu, juga memberikan nilai perjuangan dan kebangsaan supaya generasi muda penerus, mulai dari pelajar SD sampai ke perguruan tinggi atau kalangan mahasiswa bisa mengingat dan tahu sejarah Linggar Jati tersebut.
" Yang kami sayangkan tidak ada awalnya perencanaan untuk dirubuhkan. Namun, kenapa sudah hilang saja monumen bersejarah tersebut," ujarnya mempertanyakan.
Politis muda Gerindra ini melanjutkan, seperti yang kita ketahui, bahwa perjanjian Linggarjati adalah semangat anak bangsa mempertahankan setiap jengkal tanah republik ini dahulunya dari penjajah. Nah, sekarang bukti sejarah kepada generasi penerus itu sudah lenyap, tegas Mario Syahjohan yang juga Komisi IV ini, Kamis (4/2/2021) saat dikonfirmasi media ini via phonselnya.
" Takutnya, bisa saja anak muda sekarang tidak percaya lagi dengan Perjanjian Linggarjati karena tidak ada buktinya. Menurutnya, dulu ada relokasi tugu Linggarjati namun tidak jadi dilakukan," imbuh Mario lagi.
Ia mengatakan dulu sebelum ada jalan dua jalur letak tugu bersejarah itu persis di samping jalan, sehingga daerah sekitarnya dikenal dengan daerah Linggarjati. Kemudian saat dibuat jalan dengan dua jalur, Tugu Linggarjati tetap dipertahankan dan tidak pula digeser sedikitpun, ujarnya menjelaskan.
Lalu ada pembangunan penggantian jembatan dan tugu langsung hilang. Menurutnya, sikap yang menghilangkan tugu tersebut merupakan salah satu sikap yang tidak menghargai sejarah.
" Bangsa yang besar ialah, dimana mereka menghargai para pahlawan dan menghargai sejarah. Tapi sayangnya, bukti sejarah itu yang hilang," cakapnya
Jadi, saya meminta, Satker PJN Wilayah I Sumbar bertanggung jawab atas hal ini. Hari ini keaslian Tugu Linggarjati sudah hilang, walaupun nanti dibuat lagi. Apa susahnya menjaga dulu waktu membangun jembatan itu. Meskipun dibangun dengan model yang sama, tetap saja keasliannya akan hilang.
Ia mengingatkan, bahwa menjaga dan merawatnya sekarang tidak sesulit saat darah dan air mata dikorbankan mempertahankan setiap jengkal tanah Indonesia. Tugu Linggarjati adalah bukti heroiknya masyarakat Padang mempertahankan tanah republik.
" Tindakan menghilangan tugu itu menurut saya sebuah pemberangusan sejarah nasional. Jadi, saya berharap harus ada pihak yang bertanggung jawab dari hilangnya tugu itu. Jangan seenaknya menghilangkan sejarah penting dari bukti perjuangan bangsa hilang begitu saja," tegas Politisi Muda ini mengakhiri pembicaraan.
Pada kesempatan yang sama, media ini mencoba menghubungi penanggung jawab atau Satker PJN Wilayah I Sumbar ke no hp 0813 6384 XXXX untuk mengkonfirmasi tentang tugu linggarjati tersebut tidak diangkat dan di chat via WA pun tidak dijawab. (Hr1)