Anggota DPRD Sumbar, Komisi IV dari Fraksi Gerindra Mario Syah Johan, SH menunjuk lokasi tambang galian C yang mersahkan warga. Selain badan jalan rusak juga berakibar longsor. @rie Sutan Malin Mudo
SolSel, Kupaspost.com - Maraknya aktifitas tambang galian C sepanjang diruas jalan Nasional Alahan Panjang Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan-Surian membuat rusaknya badan jalan bahkan membuat jalan masyarakat terganggu.
Sehingga membuat anggota DPRD Pripinsi Sumbar Mario Syah Johan, SH geram akibatnya aktifitas ilegal tambang galian C yang merusak aliran bibir sungai bahkan jalanpun menjadi rusak dan sangat mengganggu kenyaman masyarakat setempat.
Saat sidak, Politisi muda Partai Gerindra ini juga bersamaan Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy meninjau langsung ruas jalan nasional Alahan Panjang Kabupaten Solok - Surian, Kabupaten Solok Selatan, Selasa (25/05/2021).
Selain dari Pemprov dan DPRD Sumbar, turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kabupaten Solok Jon Firman Pandu, pejabat dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN II) Sumbar, Dinas Pertambangan dan ESDM Provinsi Sumbar, Dinas PUPR Provinsi Sumbar, DLH dan BPBD Provinsi Sumatera Barat beserta rombongan lainnya.
Disampaikan Mario Syah Johan, Sidak ini merupakan tindak lanjut surat dari pemerintah pusat ke Gubernur Sumbar untuk menertibkan seluruh aktivitas tambang di sepanjang ruas Jalan Nasional Solok Surian ini.
" Aktivitas tambang (galian C) selain merusak lingkungan dan jalan, longsor yang sering terjadi di ruas ini juga mengakibatkan akses perekonomian masyarakat sekitar menjadi terganggu, " ulas politisi Gerindra ini yang juga putra Solsel.
Pasca sidak lapangan tersebut, Mario Syahjohan anggota Komisi IV DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Gerindra ini memastikan akan keluarnya rekomendasi dari Komisi IV dalam waktu dekat ini terkait penanbangan galian C ini, tegas Mario.
" Nanti kita akan duduk bersama dengan Instansi terkait, seperti ESDM, DLH, PUPR, juga pihak penegak hukum (Polda Sumbar) mengenai hasil sidak kemaren. Dan dalam waktu dekat kita akan keluarkan rekomendasi dari komisi IV terkait langkah dan tidak lanjut yang akan dilakukan," jelas Mario.
Lebih lanjut Mario memaparkan, harapan masyarakat adalah agar Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat untuk menertibkan semua tambang sepanjang jalan nasional ini. Selain mengganggu pengguna jalan, juga akan menimbulkan bencana bahkan banjir bandang dan longsor.
"Dan untuk pelaku usaha kita akan tinjau semua izin tambang yang ada disana, yang tidak ada izin kita akan kerjasama dengan pihak Polda untuk dipidanakan," tegas Mario.
Dan disisi lain, terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur, Mario meminta pihak instansi terkait meningkatkan pengawasan dilapangan, agar mutu perkerjaan dapat tercapai sesuai usia perencanaan kontruksi.
" Agar ini dapat terwujud, kita akan kawal setiap dana APBN yang dibantu pemerintah pusat yang masuk ke Provinsi Sumbar, khususnya di Solok Raya," ucap Mario. (Hr1)