Padang - Wali Kota Padang Hendri Septa mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Anak Aie yang berada di Kelurahan Batipuh Panjang, Kecamatan Koto Tangah, Sabtu siang (20/11/2021).

Terminal Anak Aie adalah terminal bertipe A yang mulai dioperasikan sejak Oktober 2021 lalu dan akan menjadi terminal bus utama di Kota Padang menggantikan Terminal Lintas Andalas yang kini menjadi lokasi Plaza Andalas dan Terminal Bingkuang yang telah menjadi area perkantoran Balaikota Padang.




Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan beroperasinya terminal Anak Aie ini maka akan menjadi simpul bagi angkutan perkotaaan, angkutan antarkota dan provinsi di Kota Padang.

"Disamping itu, dengan beroperasinya terminal Anak Aie ini, bagi masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi dalam kegiatan sehari-hari dapat pindah kepada angkutan massal. Untuk itu, kami harapkan kepada Pak Wali Kota Padang agar menyiapkan sarana prasarana menuju terminal Anak Aie ini," jelasnya.




Gayung bersambut, Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, untuk menunjang beroperasinya terminal Anak Aie. Pemerintah Kota Padang telah menganggarkan dana sebasar Rp 60 milyar untuk akses jalan menuju terminal.

"Kita telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 60 milyar. Pada 2022 nanti kita mulai dengan anggaran sebesar Rp 10 milyar, kemudian untuk finalisasi Rp 50 milyar pada 2023," sebutnya.



Di kesempatan itu, Wako Hendri Septa mengucapkan terima kasih atas kunjungan Menhub ke Kota Padang untuk melihat langsung perkembangan terminal Anak Aie.

"Semoga dengan kehadiran bapak Menteri dapat memberikan arahan kepada kami untuk perbaikan terminal ini ke depannya," pungkas Wako Hendri Septa.

Hadir mendampingi Wako, Kepala Bappeda Kota Padang Yenni Yuliza, Kepala DPRKP Tri Hadiyanto yang juga Plt Kadis PUPR dan Kepala Dinas Perhubungan Dian Fakhri.

Usai mengunjungi terminal Anak Air, Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Menhub meninjau perlintasan rel kereta api di Koto Baru, Kelurahan Koto Baru Nan XX, Kecamatan Lubeg, dilanjutkan peninjauan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM). (****)

 

 
Top