Dr. H. Fauzi Bahar, M. Si Datuk Nan Sati, Ketua IPSI Sumbar juga Ketua LKAAM Sumbar menghadiri acara silaturahmi perguruan silek dan randai, Sabtu malam di Kubang Saiyo, Koto Tangah, Padang. @rie Sutan Malin Mudo


Padang, Kupaspost.com- Mantan orang nomor satu dua periode di Kota Bingkuang ini, Dr. H. Fauzi Bahar, M. Si Dt. Nan Sati menghadiri malam silaturahmi bersama tuo-tuo silek di Sasian Kubang Saiyo dalam rangka pertemuan silaturahmi perguruan pencak silat dan randai di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sabtu (8/1/2022) malam.

Ketua IPSI Sumbar DR. H. Fauzi Bahar, M.S.i, Dt. Nan Sati yang juga Ketua LKAAM Sunbar ini dalam sambutannya mengingatkan pentingnya peran ninik mamak dan orang tua dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka saat ini.

Ia melanjutkan, bagi semua orang tua harta yang paling berharga pastilah anak-anaknya. Maka dari itu, jangankan pecah, retak sedikitpun  pasti mereka takkan rela terhadap anak kita, pungkas Pengagas Asmaul Husna dan pesantren Ramadhan Padang ini.

" Salah satu cara untuk menyelamatkan generasi kita tepatnya ya masuk didunia silat. Sebab, silek (silat) selain edukasi dan mengandung nilai estetika juga ada nilai religiusnya," imbuh Ketua IPSI Sumbar ini.

Ketua LKAAM Sumbar ini melanjutkan, kalau pengaruh gadget sekarang sangat dominan mempengaruhi generasi muda saat ini. Jika mereka diarahkan kepada kegiatan posititif seperti silat dan randai ini, anak-anak kita akan terhindar dari pengaruh penyakit masyarakat lainnya. Sebab, silek ini juga membentuk karakter dan kepribadian.

"Saya pastikan, kalau generasi muda minang dimasukan keperguruan silat atau randai, tidak ada generasi kita yang akan terpengaruh narkoba dan LGBT yang sangat merusak mental anak anak kita," tegas Fauzi Bahar meyakinkan.

Masih katanya, orang minang itu pandai bersilat dan pandai mengaji, itulah temengnya dalam menangkal pengaruh pengaruh jelek tersebut. Juga, ada sebuah hirarki dalam silek itu, dimana mereka saling menghormati, ungkap putra Koto Tangah ini.

"Semoga dengan adanya sasian Silek dan Randai Kubang Saiyo ini, dapat membawa generasi muda kearah positif khususnya di Kota Padang, juga bisa membawa kedamaian dalam bermasyarakat. Sebab, silek merupakan pagar adat," ulasnya.

Terakhir, saya berpesan kepada Ketua IPSI Kota Padang, selalulah lestarikan Silek ini. Seandainya agenda silek ini terus diendorse dan dibikin perlombaan juga digerakkan. Maka, nanti akan terlahirlah pandeka-pandeka silek di Kota Padang, Pinta Fauzi selaku Ketua IPSI Sumbar pun Ketua LKAAM Sumbar. (Hr1)

 
Top