Padang-kupaspost.com-
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI, Noor Achmad, meluncurkan program pemberdayaan ekonomi Z-Auto dan Baznas Microfinance Masjid di Kantor Baznas Kota Padang, Rabu (28/5/2025) malam. Selain membantu mustahik, program ini ikut mendukung program unggulan Pemko Padang. 

Program ini menjadi tonggak baru dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui zakat produktif berbasis masjid. Z-Auto merupakan inisiatif pembiayaan mikro yang menyasar mustahik (penerima zakat) untuk dikembangkan menjadi pelaku usaha mandiri melalui pelatihan dan pendampingan usaha bengkel sepeda motor. 

Sementara, program Microfinance Masjid juga telah menyalurkan bantuan kepada 33 penerima sejak Maret 2025, dengan tujuan mendorong pertumbuhan UMKM di lingkungan masjid.

Ketua Baznas RI menjelaskan bahwa Z-Auto merupakan bentuk konkrit zakat produktif yang mampu menjawab kebutuhan zaman. Di tengah menjamurnya sepeda motor, peluang usaha bengkel dinilai sangat menjanjikan.

“Kami ingin zakat tak hanya bersifat konsumtif, tapi menjadi alat pemberdayaan. Mustahik harus dibekali keterampilan agar mampu mandiri. Z-Auto hadir sebagai solusi ekonomi yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Lebih jauh, Noor Achmad menyoroti pentingnya masjid sebagai pusat pemberdayaan umat. Program Microfinance Masjid, menurutnya, adalah solusi strategis untuk mendekatkan layanan pembiayaan kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus memperkuat peran sosial masjid.

“Kolaborasi seperti ini adalah wujud nyata upaya kita dalam mengentaskan kemiskinan secara sistematis. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat kebangkitan ekonomi umat,” tambahnya.

Baznas sebagai lembaga pemerintah non-struktural bertanggung jawab atas pengelolaan zakat nasional. Noor menyebut bahwa hingga saat ini Baznas telah menghimpun dana zakat sebesar Rp1,2 triliun dari target nasional Rp15 triliun. 

Dana tersebut dikelola secara etis dan transparan, dan disalurkan untuk program-program pemberdayaan seperti Z-Auto di berbagai daerah, termasuk Padang, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jakarta.

Ia menegaskan bahwa zakat bukan hanya kewajiban illahi, melainkan juga sarana strategis membangun kesejahteraan masyarakat jika dikelola dengan tepat.

Peluncuran ini tidak hanya merayakan dimulainya program baru, tetapi juga menegaskan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan Baznas dalam menjadikan masjid sebagai episentrum transformasi sosial dan ekonomi. 

Dengan kolaborasi lintas sektor, diharapkan lebih banyak masyarakat yang bisa keluar dari jerat kemiskinan dan menjadi pelaku usaha yang tangguh. 

Sementara, Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, memberikan apresiasi luar biasa atas langkah Baznas RI. Ia menilai program ini sangat sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Smart Surau yang menitikberatkan pemberdayaan ekonomi berbasis masjid.

“Z-Auto dan Microfinance Masjid merupakan bagian dari visi kami untuk menciptakan UMKM Naik Kelas. Bantuan ini bukan sekadar dana, tetapi membuka peluang agar masyarakat bisa mengembangkan potensi diri. Harapannya, usaha kecil bisa berkembang menjadi usaha besar,” ujar Maigus.(Hariz / Charlie)

 
Top