Batam-kupaspost.com-
Warga Sagulung, tepatnya di kawasan Sei Nayon RT 05, Kota Batam, dikejutkan dengan temuan sebuah tabung gas elpiji 3 kilogram yang dinilai tidak lazim pada bagian katup. Pada tabung tersebut terlihat adanya dua lapisan plat besi di bagian atas, sehingga menimbulkan kekhawatiran warga terkait aspek keamanan dan standar tabung gas yang beredar di masyarakat. Informasi tersebut diterima awak media melalui pesan WhatsApp dari warga pada Selasa (23/12/2025) sekitar pukul 09.43 WIB.

Warga menyampaikan kekhawatirannya terhadap potensi risiko yang dapat ditimbulkan apabila tabung gas tersebut digunakan dalam aktivitas rumah tangga.
Menindaklanjuti laporan tersebut, awak media mendatangi kantor Pertamina yang menangani distribusi gas LPG di kawasan Batam Center sekitar pukul 11.00 WIB untuk meminta klarifikasi. Namun, petugas keamanan yang berjaga menyampaikan bahwa pihak terkait tidak berada di tempat dan konfirmasi resmi hanya dapat dilakukan dengan membuat janji terlebih dahulu. “Pihak yang berwenang tidak ada di lokasi. Jika ingin klarifikasi, silakan buat janji terlebih dahulu,” ujar petugas keamanan.

Upaya awak media untuk mencatat kedatangan melalui buku tamu juga tidak dapat dilakukan. Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pertamina belum memberikan pernyataan resmi terkait temuan tabung gas tersebut.

Temuan ini menjadi perhatian masyarakat setempat, mengingat penggunaan gas elpiji yang tidak sesuai standar dapat berpotensi membahayakan keselamatan. Warga diimbau untuk lebih teliti dalam memeriksa kondisi tabung gas sebelum digunakan, memastikan segel serta tanda resmi masih dalam kondisi baik, dan segera melaporkan kepada agen resmi atau pihak berwenang apabila menemukan tabung yang mencurigakan.

Warga berharap pihak terkait dapat segera memberikan penjelasan agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat, serta memastikan pengawasan distribusi tabung gas di Kota Batam berjalan sesuai ketentuan demi menjaga keselamatan konsumen.

Hingga saat ini, pihak Pertamina masih belum dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi hingga berita ini diterbitkan.

(TIM)

 
Top