Zulhardi Z Latif, SH, MM Ketua IPSI Kota Padang, yang juga Anggota DPRD Padang saat menghadiri workshop peningkatan kemampuan tuo silek di Hotel Rocky Padang. Sutan Malin Mudo


Padang, Kupas-news.com- Guna melestarikan adat dan budaya khususnya bidang pencak silat (Silek) IPSI Kota Padang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Kota Padang, melakukan workshop dalam hal peningkatan kualitas tuo silek atau guru silek.

Agenda workshop  yang diagenda selama dua hari, Rabu-Kamis (17-18/11/2020) di Hotel Rocky Padang diikuti sebanyak 100 tuo-tuo silek atau guru silek yang terdari dari 120 sasaran perguruan silek yang ada di Kota Padang.

Saat ditemui dilokasi acara, Ketua IPSI Kota Padang, Zulhardi Z Latif yang juga Anggota DPRD Kota Padang mengatakan, bahwasanya Workshop ini diadakan untuk peningkatan kapasitas tuo silek dan guru silek yang di Kota Padang. 

" Kita IPSI Kota Padang sengaja menggandeng Dinas Pariwisata dan Kebudayaan supaya ada singkronisasi untuk pelestarian nilai-nilai adat dan budaya," terang Buya Zulhardi.

Lebih jauh disampaiakan Buya, dimana workshop ini di ikuti oleh 100 peserta yang di bagi menjadi dua tingkatan. Pada hari pertama diikuti sebanyak 50 peserta dan hari kedua juga diikuti sebanyak 50 peserta.

"Alhamdulillah acara workshop ini di buka secara resmi oleh Walikota Padang, yang diwakili oleh Kadis Pariwisata Bapak Drs.Arvian," kata Zulhardi

Seterusnya Zulhardi mengapresiasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang sudah berjuang bersama untuk melakukan kegiatan workshop ini,guna untuk meningkatkan kapasitas tuo silek atau guru silek di Kota Padang.

"Kita atas nama IPSI Kota Padang mengucapkan terimakasih Kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang selama ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang sudah memberikan bantuan serta masukan dan pembinaan ke sasaran-sasaran yang ada di Kota Padang.

guna untuk menjaga kelestarian warisan budaya Silat di Indonesia khususnya Kota Padang"ujar ketua IPSI Kota Padang

Zulhardi juga menyampaikan bahwasanya tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memperkuat kemampuan di dalam individu, kelompok dan sistem dalam kepengurusan sasaran,serta untuk memahami makna dan peran tuo silek dan guru silek di dalam pengembangan Silat Tradisional di Sumatera Barat khususnya Kota Padang.

" Dengan banyaknya sasaran silek yang muncul di Kota Padang, sekitar 120 sasaran. Maka, bisa berdampak positif terhadap akhlak, spritual dan generasi muda akan proaktif disasaran tersebut," ujar Sekretaris Golkar Padang ini.

Nah, dengan banyaknya muncul sasaran, sehingga generasi muda kita akan terjauh dari hal-hal negatif, dari tauran dan kenakalan remaja. Dikarenakan mereka sudah sibuk menghabiskan waktu belajar di sasaran, pungkas Buya.

Ditambahkan Buya Zulhardi mengenai tujuan kegiatan ini yaitu untuk memahami situasi antara apa yang terjadi dan tindakan apa yang seharusnya di lakukan dan menyusun strategi dan rencana di sasaran Silek masing-masing dalam rangka meningkatkan kualitas.

Kemudian, meningkatkan kemampuan anak sasian serta dengan aktifnya kembali sasaran-sasaran ini tentunya ini bisa mengantisiipasi atau mengatasi kenakalan-kenakalan remaja  seperti Narkoba ,Tauran ,Begal, LGBT dan masih banyak yang lainnya, ucap Anggota DPRD Kota Padang dari Partai Golkar ini.

Bagusnya lagi, saat ini ada tujuh sasian yang mendapatkan bantuan matras untuk peningkatan sarana latihan. Juga, dari tahun 2017 IPSI Kota Padang,  sudah memberikan uang insentif kepada tuo-tuo silek.

" Kedepan, kita lakukan registrasi setiap sasian silek yang ada. Kita juga meminta kepada tuo silek dan sasaran yang ada, segera melengkapi administarsinya," pinta Buya.

Untuk pemateri workshop, pihaknya mengahadirkan IPSI Kota Padang, Dinas Pariwisata dan Dosen dari Unand. (hr1)


 
Top