Padang, Kupaspost.com- Anggota DPRD Sumbar H. Bakri Bakar, SH sangat mengharapkan peran 'tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan' harus melek terhadap persoalan-persoalan kekinian yang marak terjadi dan sudah merong-rong rusaknya generasi muda.
Tokoh Indrapura ini meneruskan, sejauh ini kita sangat mencemaskan dan merasa risau atas fenomena yang viral terjadi di Ranah Minang ini, atas banyaknya kasus pencabulan ayah terhadap anak, kakek terhadap cucu bahkan kakak terhadap adiknya sendiri.
Politisi senior NasDem ini meminta agar digalakkan lagi seni dan budaya di tengah-tengah masyarakat khususnya kepada generasi muda, pintanya, Jum'at (9/12/2021) saat d kunjungi diruang kerjanya.
" Kita pribadi sangat mendukung dan mengapresiasi pagelaran seni dan budaya yang diangkat oleh Wali Nagari Tluk Kualo Indrapura. Bisa bisa salah satu langkah mengurai kenakalan remaja," pungkas Bakri Bakar yang akrab di sapa pak Bek ini.
Bukan tak beralasan, lanjut Bakri kekinian semua orang tertuju pada android termasuk persoalan permainan (game). Kita hakkul yakin, generasi muda sekarang tidak tahu memainkan permainan zaman dahulu. Sebut saja, main kampar, potok lele, angkrang, gaaplek dan permainan lainnya.
Nah, dengan adanya pagelaran seni dan budaya tersebut dengan mengangkat tema permainan tradisional, maka kelak akan terpatri pada generasi muda ini lho permainan saisuaknyo, terang Bakri.
" Semoga dengan adanya kegiatan positif ini dan dibangun dengan rasa kebersamaan melibatkan para ninik mamak, tuo adat dan generasi muda bisa menangkal segala kerisauan dan mengembalikan tatanan norma adat maupun agama di sanubari masing-masing, ujar Bakri Bakar penuh berharap.
Langkah, ini bisa membangkitkan kembali rasa berbudaya, edukasi, rasa kegotong royongan dan rasa kebersamaan, terutama dalam mewarisi nilai adat maupun budaya kepada generasi muda di Ranah Minang ini, imbuhnya.
" Diyakini, budaya bisa menjauhkan generasi muda dari penyakit masyarakat seperti, narkoba, tawuran dan pergaulan bebas. Jadi, kalau ingin generasi muda selamat jagalah budaya". pintanya.
Harapan kedepan, setiap kita harus memiliki kepedulian sekecil apapun untuk bisa mengungkap dan mempertahankan nilai-nilai asli adat serta budaya kita. Maka dari itu, dihrapakan peran 'tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan' bersama-sama dan bersatu serta kompak untuk semua ini. Maka, apa yang kita harapkan bisa terwujud. (Hr1)