Astagfirullah! Ayah Sambung Gilir Dua Bocah SD

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhLUiE6VaozAmOc3-iZ02yHdjidLvUlX-3rsUoSIjUgsSQzYoTfip5geNbAo6Bm4kf0houN7RJQ-jmnmKyQnhcINitU4veMdRdjVPLlCcGAYpUZ4xtt75JZ_wKslKBm27NiDWZ-9DUTcugcHEs9TTlQ4EQPu8uq-2NT60kXtwG_J4IQa7RE_m1ygKIO=s928" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="605" data-original-width="928" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhLUiE6VaozAmOc3-iZ02yHdjidLvUlX-3rsUoSIjUgsSQzYoTfip5geNbAo6Bm4kf0houN7RJQ-jmnmKyQnhcINitU4veMdRdjVPLlCcGAYpUZ4xtt75JZ_wKslKBm27NiDWZ-9DUTcugcHEs9TTlQ4EQPu8uq-2NT60kXtwG_J4IQa7RE_m1ygKIO=w400-h261" width="400" /></a></div><i><div style="text-align: justify;"><i>Seorang pelaku pemerkosa dua bocah SD, Ayah Sambung (tirinya) saat digiring ke Polres Solok. Dok. Ist</i></div></i><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Solok, Kupaspost.com- </b>Entah setan apa yang merasuki dibenak seorang ayah sambung (tiri), teganya memperkosa dua orang anak secara bergiliran. Perbuatan bejadnya tidak hanya sekali ia lakukan, bahkan sampai 20 kali perbuatan terlarang layaknya suami ia lampiaskan.</p><p style="text-align: justify;">Ya, kali ini kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur oleh orang terdekat kembali terjadi di Sumatra Barat (Sumbar). Kali ini korbannya adalah dua pelajar Sekolah Dasar (SD) di Kota Solok. Mereka sebut saja Angrek dan Mawar, diperkosa oleh ayah tiri yang semesti tempatnya berlindung, justru digarab di rumahnya sendiri.</p><p style="text-align: justify;">Kasat Reskrim Polres Solok AKP Evy Wansri mengatakan, pihaknya telah mengamankan pelaku berinisial RP (49). Warga kelurahan Kampung Jawa, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok  itu diamankan di kawasan Ampang Kualo, Kota Solok pada Rabu (12/1/2022), seperti dilansir di sumbarkita.id.</p><p style="text-align: justify;">Evy menceritakan kronologis terungkapnya kasus itu berawal dari laporan ibu kandung korban berinisial S (44).</p><p style="text-align: justify;">“Ibu kandung korban ini menerima informasi pengakuan anaknya dari guru di sekolah bahwa dia telah dicabuli oleh ayah tirinya,” ungkap Evy, Jumat (14/1/2021).</p><p style="text-align: justify;">Ia menjelaskan, awalnya guru di sekolah curiga dengan perubahan tingkah laku korban karena sering terlihat murung dan berbeda dengan siswa lainnya. Ketika ditanyai oleh gurunya,  korban akhirnya mengakui telah dicabuli ayah tirinya.</p><p style="text-align: justify;">“Sang guru kemudian menyampaikan peristiwa itu kepada ibu korban. Awalnya ibu korban tidak percaya, maka dilakukan visum terhadap korban dan hasilnya diketahui  kedua anaknya memang menjadi korban pemerkosaan,” terang dia.</p><p style="text-align: justify;">Evy melanjutkan, berdasarkan hasil visum itu korban melapor ke Polres Solok dan langsung ditindak lanjuti dengan menangkap pelaku dan ditetapkan sebagai tersangka.</p><p style="text-align: justify;">“Tersangka mengakui perbuatannya itu telah dilakukan sekitar 20 kali sejak 2018. Tersangka beraksi saat istrinya sedang pergi bekerja dengan menggilir kedua korban,” lanjutnya.</p><p style="text-align: justify;">Kekinian, tersangka telah diamankan di Mapolres Solok untuk proses hukum lebih lanjut.(*) </p><p style="text-align: justify;">Editor & source; Sumbarkita.id</p>

Astagfirullah! Ayah Sambung Gilir Dua Bocah SD

Seorang pelaku pemerkosa dua bocah SD, Ayah Sambung (tirinya) saat digiring ke Polres Solok. Dok. Ist Solok, Kupaspost.com- Entah setan apa ...

Baca selengkapnya »

Polda Sumbar Amankan Puluhan Botol Miras, Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar di RanahMinang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjEdEq_70xidRTiB3cVB3lJPzeauJATxoqoLCnBOmehIkYMJ2K2BHwD48PPWRfzRd_Bm7tBPmnUkuWOsN56Vz876Xgkw2Ap7m4v5W7YVnVA40iYEWShqB_JDADJLN-5vVmfaUz6uHUXXvW5Ck_7yvM90kt5JAnH7UTM_ZMMuJ7jhQl4LNjYrmmLxW3U=s1080" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="682" data-original-width="1080" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjEdEq_70xidRTiB3cVB3lJPzeauJATxoqoLCnBOmehIkYMJ2K2BHwD48PPWRfzRd_Bm7tBPmnUkuWOsN56Vz876Xgkw2Ap7m4v5W7YVnVA40iYEWShqB_JDADJLN-5vVmfaUz6uHUXXvW5Ck_7yvM90kt5JAnH7UTM_ZMMuJ7jhQl4LNjYrmmLxW3U=w400-h253" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;"><i>Kabid Humas, Kombes Pol. Satake Bayu, S. IK; Kapolda Sumbar ingin kembali kepada marwah ADAT BASANDI SYARAK, dan SYARAK BASANDI KITABULLAH di Ranah Minang. @rie Sutan Malin Mudo</i></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Sumbar, Kupaspost.com-</b> Di awal tahun 2022 ini, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol. Teddy Minahasa P, SH. S.Ik. MH, fokus terhadap antisipasi penyebaran Covid-19 sebagai bentuk upaya mewujudkan herd imunity di Sumbar melalui proses vaksinasi.</p><p style="text-align: justify;">Tidak hanya penangan persoalan Covid-19 dan vaksinasi, Kapolda juga fokus dan  konsentrasi penuh terhadap segala bentuk penyakit masyarakat (Pekat) dan kemaksiatan.</p><p style="text-align: justify;">Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Satake Bayu Setianto, S.Ik saat mengawali konferensi pers di mako Polda Sumbar, Jumat (14/1/2022).</p><p style="text-align: justify;">"Termasuk yang pengungkapan oleh jajaran Ditreskrimsus Polda Sumbar tadi malam (Kamis 13 Januari 2022), yakni diamankan berbagai jenis minuman keras yang tidak berizin," beber Satake.</p><p style="text-align: justify;">Minuman keras, sebut Kombes Pol Satake Bayu, disamping dilarang oleh agama, juga berpotensi menjadi faktor pendorong seseorang menjadi berkurang kesadarannya, sehingga memiliki kemungkinan melakukan apa saja yang melanggar hukum dan menjadi salah satu pemicu gangguan kamtibmas.</p><p style="text-align: justify;">"Banyak peristiwa terjadi yang berawal dari kondisi pelaku yang sedang mabuk minuman keras, antara lain membunuh, laka lantas atau menabrak ketika sedang berkendara, menganiaya orang lain, anarkis dan lain sebagainya," tegas Satake memaparkan.</p><p style="text-align: justify;">Lanjut Kabid Humas, pada prinsipnya, Kapolda Irjen Pol. Teddy Minahasa ingin Sumatera Barat kembali kepada marwahnya yakni 'ADAT BASANDI SYARAK, dan SYARAK BASANDI KITABULLAH'.</p><p style="text-align: justify;">Yang artinya, adat bersendi kepada agama, agama bersendi pada Al qur’an, terkait pengamalan adat dan Islam dalam masyarakat Minangkabau yang dideskripsikan bahwa adat Minangkabau harus 'bersendikan' kepada syariat Islam (adat mamakai, sarak mangato), imbuhnya.</p><p style="text-align: justify;">Untuk itu, Kapolda juga berharap kepada para produser minuman keras ini juga ditindak tegas. "Kami minta kepada pemerintah daerah untuk mengkaji ulang perizinannya," pungkasnya.(*)</p>

Polda Sumbar Amankan Puluhan Botol Miras, Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Mungkar di RanahMinang

Kabid Humas, Kombes Pol. Satake Bayu, S. IK; Kapolda Sumbar ingin kembali kepada marwah ADAT BASANDI SYARAK, dan SYARAK BASANDI KITABULLAH d...

Baca selengkapnya »

Warga Indrapura Kaget, Adanya Pembuangan Bayi Perempuan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh86Rq4l0p1vACU0deSu7RIzZjqgDQMWpoWx905E-Ioq9U5d59_VlL0U_4t1Y1MPoFNNTfoetVvZe14qhs7TyaHCpYViAJntC1bG8P6YL2s2b8b6owVFRnMhpyUvaS4lvhnMZ-gUeJzYXa5AftnAYWZTdH3sDELHr4gBe_e9957840spPrIfvgc1fAk=s891" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="573" data-original-width="891" height="258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh86Rq4l0p1vACU0deSu7RIzZjqgDQMWpoWx905E-Ioq9U5d59_VlL0U_4t1Y1MPoFNNTfoetVvZe14qhs7TyaHCpYViAJntC1bG8P6YL2s2b8b6owVFRnMhpyUvaS4lvhnMZ-gUeJzYXa5AftnAYWZTdH3sDELHr4gBe_e9957840spPrIfvgc1fAk=w400-h258" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><i>Bayi mungil berjenis perempuan ditemukan oleh warga, saat ini bayi tersebut dibuang oleh orang tua yang tak bertanggung jawab. Saat ini bayi tersebut sedang dirawat di Puskesmas Inderapura untuk perawatan. Dok.is</i>t</div><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Pessel, Kupaspost.com-</b> Warga Inderapura, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan digemparkan dengan penemuan Bayi berjenis perempuan terletak di terus rumah salah seorang warga. Seperti di unggah lave vidio oleh Roza Erawanto, Senin (10/1/2022) dan saat ini si bayi berada di Puskesma Inderapura untuk mendapatkan perawatan.</p><p style="text-align: justify;">Berikut kronologi ditemukan dan Penjelasan Terkait Adopsi anak tersebut, Penemuan bayi perempuan tersebut di teras rumah Marlis Candra, panggilan Saih Buyung. Ketika anjing peliharaannya menggonggong, karena merasa curiga istrinya yang bernama Nurilas bangun, karena hari masih gelap Nurilas membangunkan anaknya yang bernama Lidia ingin melihat keluar rumah.</p><p style="text-align: justify;">Sesampai Nurilas dan anaknya dipintu depan rumah dan membukanya lansung melihat seorang anak bayi tanpa kain dengan posisi terlentang berjenis kelamin perempuan, dan akhirnya Nurilas bersama anaknya membawa sang bayi kedalam rumah dan memberikan pakain atau dibedung dan memberitahukan kepada suaminya selanjutnya diberi susu.</p><p style="text-align: justify;">Pada pukul 12.15 Wib, Wali Nagari Simpang Lama Inderapura menyampaikan hal tersebut kepada Bhabinkamtibmas, Aipda Mardi Yusuf bahwa adanya pembuangan bayi jenis perempuan diteras rumah warganya.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, Wakapolsek Pancung Soal, IPTU Darmawangsa setelah mendapatkan informasi dari pemerintah nagari dan pihak kecamatan mendatangi bersama kerumah keluarga penemu bayi tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Menurut keterangan dari Wakapolsek, kami bersama-sama kelokasi kemudian membawa anak tersebut Kepuskesmas Inderapura untuk dilakukan Visum luar dan dari hasil kordinasi dengan pihak Puskesmas Indrapura bayi dalam keadaan sehat dan tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh sang bayi.</p><p style="text-align: justify;">" Untuk sementara bayi perempuan tersebut dirawat di Puskesmas Inderapura untuk menunggu konfirmasi selanjutnya dengan Pihak Departemen Sosial Pesisir Selatan. Namun, keluarga penemu bayi juga berkeinginan untuk mengadopsi bayi tersebut. Akan tetapi kami jelaskan kepada pihak keluarga untuk berkoordinasi dulu dengan pihak Depsos, karena untuk hak asuh tentulah ada ketentuannya, akhirnya Alhamdulillah keluarga memahami," terang Wakapolsek.</p><p style="text-align: justify;">Terkait siapa si pemilik bayi tersebut, Polsek Pancung Soa lakukan penyelidikan apa modus sampai menelantarkan bayi perempuan tersebut.(*)</p>

Warga Indrapura Kaget, Adanya Pembuangan Bayi Perempuan

Bayi mungil berjenis perempuan ditemukan oleh warga, saat ini bayi tersebut dibuang oleh orang tua yang tak bertanggung jawab. Saat ini bayi...

Baca selengkapnya »

Bejad, Kakek Tua Perkosa Gadis Disabilitas di Ladang Jagung Tui Padang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi_RIX4wUFJ4CodfZqE105TGxGraP0UCn__l1X8Cg73MkPMM5Xp177WvMpVHKwX_V8AC7p-E2nEnCmyWZyiuURBYBCBgCNxsCbCJcCYx3u2Kk9hS68N-9qP2PEojJAxZXscBrx3E7bsf81gZL_Yrn08uLIcPwdioMVyMBHxlbgioILeldAKTuhkztR6=s1080" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="666" data-original-width="1080" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEi_RIX4wUFJ4CodfZqE105TGxGraP0UCn__l1X8Cg73MkPMM5Xp177WvMpVHKwX_V8AC7p-E2nEnCmyWZyiuURBYBCBgCNxsCbCJcCYx3u2Kk9hS68N-9qP2PEojJAxZXscBrx3E7bsf81gZL_Yrn08uLIcPwdioMVyMBHxlbgioILeldAKTuhkztR6=w400-h246" width="400" /></a><i>Bejad, seirang kakek di Tui R (64) tega memperkosa gadis Disabilitas di Ladang jagung. Ilustrasi</i></div><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang, Kupaspost.com - </b>Sungguh kelam nasibnya di awal tahun 2022. Seorang gadis penyandang disabilitas (down syndrome) berusia 22 tahun, diperkosa seorang kakek lanjut usia, di sebuah ladang jagung di kawasan Jalan Tui, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, seperti yang direallis di media poskota.co.</p><p style="text-align: justify;">Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Padang Kompol Rico Fernanda mengatakan, pelaku berinisial R (64) ditangkap dalam persembunyiannya Rabu (29/12) malam. </p><p style="text-align: justify;">"Saat ini yang bersangkutan telah berstatus sebagai tersangka dan sudah kami tahan, untuk proses hukum lebih lanjut," katanya, Sabtu (1/1/2022).</p><p style="text-align: justify;">Rico mengungkapkan kasus itu terjadi pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 17.00 WIB, di ladang Jagung kawasan Kecamatan Kuranji.</p><p style="text-align: justify;">Ia menjelaskan, peristiwa kelam itu terungkap ketika salah seorang warga melihat pelaku dan korban sedang berdua di ladang jagung.</p><p style="text-align: justify;">Karena merasa curiga, saksi tersebut melapor ke keluarga korban. Kemudian, keluarga menanyai peristiwa apa yang terjadi di ladang jagung tersebut antara korban dan sikakek tua.</p><p style="text-align: justify;">Setelah dibujuk, akhirnya korban bercerita bahwa payudara, kemaluan serta bibirnya diciumi pelaku. Korban juga mengaku telah dipaksa melakukan hubungan layaknya suami istri, ungkapnya.</p><p style="text-align: justify;">Betapa terkejutnya keluarga korban setelah mendapat keterangan itu, melalui bahasa khusus.</p><p style="text-align: justify;">Tidak terima atas perlakuan tersangka, keluarga korban lalu membuat laporan polisi dengan nomor LP/B/649/XII/2021/SPKT/Polresta Padang/Polda Sumatera Barat, tanggal 3 Desember 2021.</p><p style="text-align: justify;">Berdasarkan laporan itu, Polresta Padang lalu melakukan penyelidikan keberadaan pelaku. Dan saat ini pelaku R sudah ditahan untuk pertanggungan jawabannya dan untuk proses hukum lebih lanjut. (**)</p>

Bejad, Kakek Tua Perkosa Gadis Disabilitas di Ladang Jagung Tui Padang

Bejad, seirang kakek di Tui R (64) tega memperkosa gadis Disabilitas di Ladang jagung. Ilustrasi Padang, Kupaspost.com - Sungguh kelam nasib...

Baca selengkapnya »

Sepanjang Tahun 2021, Polda KalBar Ungkap 16 Kasus Ilegal Logging

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgVp5fHko4zLac5vDDmOs7-fo9_3Df8xqNeqZ4_gV1xFN-34QdhPifCf0n5KaGTlkg2tQ5MMSsgLr0FNWPihCuL8_NncOQsdKtI0H2QkrhOutbvKLvAi1B1YQkcryI2FcwBxKKgIAIc4bdiN-AXxPI7pP7cYfHh27KyguGi4hkSO6JsSnOimvRSHS1e=s1020" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="775" data-original-width="1020" height="304" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgVp5fHko4zLac5vDDmOs7-fo9_3Df8xqNeqZ4_gV1xFN-34QdhPifCf0n5KaGTlkg2tQ5MMSsgLr0FNWPihCuL8_NncOQsdKtI0H2QkrhOutbvKLvAi1B1YQkcryI2FcwBxKKgIAIc4bdiN-AXxPI7pP7cYfHh27KyguGi4hkSO6JsSnOimvRSHS1e=w400-h304" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;"><i>Balok Kayu gelondongan yang ditangkap oleh jajaran Polda KalBar. Ilegal logging ini salah satu penyebab terbesar banjir di daerah tersebut. Dok.ist</i></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>KalimantanBarat, Kupaspost.com– </b>Bencana banjir besar disertai banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu di 7 Kabupaten yang ada di Kalimantan Barat adalah akibat dari penebangan hutan tanpa izin (ilegal logging) dan aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI).</p><p style="text-align: justify;">Polda Kalimantab Barat pada tahun 2020 yang lalu telah menyelamatkan negara dari kerugian yang ditaksir senilai Rp. 187.559.839, hasil dari pengungkapan kasus tindak pidana illegal logging sebanyak 25 kasus.</p><p style="text-align: justify;">Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol. Donny Charles Go mengungkapkan, Kasus Illegal Logging yang ditangani oleh Polda Kalimantan Barat mengalami penurunan selama tahun 2021 dibandingkan pada tahun 2020 yang lalu, Jum’at (31/12/2021) atau diakhir penutup tahun.</p><p style="text-align: justify;">“Sebanyak 16 kasus ilegal logging yang berhasil diungkap, terbanyak dilakukan oleh Ditreskrimsus dengan 4 kasus disusul Polres-polres dengan masing-masing antara 2 dan 1 kasus ilegal logging,” kata Donny.</p><p style="text-align: justify;">Pengungkapan kasus illegal logging yang berhasil diungkap oleh Polda Kalbar di wilatah hukumnya sepanjang tahun 2021 ini mampu menyelamatkan negara dari kerugian dan mencegah kerusakan hutan.</p><p style="text-align: justify;">“Ditaksir senilai Rp.151.504.012,- kerugian negara berhasil diselamatkan oleh Polda Kalbar dari hasil pengungkapan kasus illegal logging sepanjang tahun 2021 ini,” pungkasnya. (Hr1/adr)</p>

Sepanjang Tahun 2021, Polda KalBar Ungkap 16 Kasus Ilegal Logging

Balok Kayu gelondongan yang ditangkap oleh jajaran Polda KalBar. Ilegal logging ini salah satu penyebab terbesar banjir di daerah tersebut. ...

Baca selengkapnya »

Apes, Dua Pria Ditangkap Bawa Sabu saat Razia Vaksin di Padang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgZ-Kxl0lqzRJeNUW8eQloNChWK1J3d5i61iulVo0bmoy6_6E79WeroSHyJbcTfdc87M8AAKrCXiAKrS8p6c1ojXk1yWdqC6Cmu6NdK7GDpLKfPRXn_WBulIQacsr-mJdYVRiw7xRap5unLB-cSU82q-TYnZdshG5afCVXxe25HydgaSYVRcDg8Q8te=s843" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="520" data-original-width="843" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgZ-Kxl0lqzRJeNUW8eQloNChWK1J3d5i61iulVo0bmoy6_6E79WeroSHyJbcTfdc87M8AAKrCXiAKrS8p6c1ojXk1yWdqC6Cmu6NdK7GDpLKfPRXn_WBulIQacsr-mJdYVRiw7xRap5unLB-cSU82q-TYnZdshG5afCVXxe25HydgaSYVRcDg8Q8te=w400-h246" width="400" /></a></div><i><div style="text-align: justify;"><i>Berawal dari razia bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksin. Kemudian kedua pria ini mengendarai sepeda motor dengan gerak gerik mencurigakan, kata Kasubag Humas Polresta Padang IPTU Adha Padang Melalui Kanit Reskrim Polsek Kuranji, Iptu Heru Gunawan. Ist</i></div></i><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang, Kupaspost.com-</b> Jajaran Polsek Kuranji menangkap dua orang pria lantaran kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu. Apesnya, dua orang pria tersebut ditangkap saat razia vaksinasi Covid-19 di Jalan Raya Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).</p><p style="text-align: justify;">Seperti dilansir media sumbarnet.com, Kamis (30/12/2021) merilis Dua orang pria ini ialah Rifki Rahmad Illahi (18) dan Ryan Rizki Maulana (24). Sebelumnya, salah seorang dari pria ini terlihat memasukkan suatu benda ke dalam mulutnya sesaat akan melewati petugas yang melakukan pemeriksaan.</p><p style="text-align: justify;">Dengan gerak gerik mencurigakan, saat dicegat oleh pihak kepolisian, ternyata benda yang diselipkan di bawah lidahnya merupakan sabu. Narkoba tersebut dibungkus dengan plastik klip bening.</p><p style="text-align: justify;">“Berawal dari kami melaksanakan razia bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksin. Kemudian kedua pria ini mengendarai sepeda motor dengan gerak gerik mencurigakan,” kata Kasubag Humas Polresta Padang IPTU Adha Padang Melalui Kanit Reskrim Polsek Kuranji, Iptu Heru Gunawan.</p><p style="text-align: justify;">Heru menyebutkan, pria ini sempat bersikeras tak mau membuka mulutnya. Pihaknya terpaksa mencongkel mulut pria tersebut.</p><p style="text-align: justify;">" Setelah dilakukan upaya paksa dengan mencongkel mulut pelaku ternyata benda tersebut terbungkus plastik bening yang berisi kristal yang diduga keras narkotika jenis sabu-sabu,” tuturnya.</p><p style="text-align: justify;">Kasus ini masih dalam penyelidikan untuk proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian akan melakukan uji laboratorium ke BBBPOM terkait temuan sabu tersebut. (AdF/Adha/Hr1)</p>

Apes, Dua Pria Ditangkap Bawa Sabu saat Razia Vaksin di Padang

Berawal dari razia bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksin. Kemudian kedua pria ini mengendarai sepeda motor dengan gerak gerik mencu...

Baca selengkapnya »

Waspada, Seorang Remaja Setubuhi Pelajar SD di Salah Satu Homestay di Padang

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgWN_hl955Xcg12DeS1JIdtU4OGnVQKg_6SXPtAmZubKBG_AAQPNuAWVHYUFKsz5vLCC8mLSyFQv7d22d_g2E7I5GxlvKP7-kFkLr1WnthWfnwz4jCRF87rFZY_qtPXxg4jb-rMRT35D7XbZK_9ZGQm2_Vm5gqi0NKjhjD2YbkXiMIluk_dKLUVgJRH=s1047" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="646" data-original-width="1047" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgWN_hl955Xcg12DeS1JIdtU4OGnVQKg_6SXPtAmZubKBG_AAQPNuAWVHYUFKsz5vLCC8mLSyFQv7d22d_g2E7I5GxlvKP7-kFkLr1WnthWfnwz4jCRF87rFZY_qtPXxg4jb-rMRT35D7XbZK_9ZGQm2_Vm5gqi0NKjhjD2YbkXiMIluk_dKLUVgJRH=w400-h246" width="400" /></a></div><i><div style="text-align: justify;"><i>Ilustrasi, seorang siswa SD disetubuhi oleh seorang remaja disalah satu homestay di Padang. Kasus ini mencuat, pasca kecurigaan pihak keluarga atas dua hari anaknya tidak pulang.</i></div></i><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang, Kupaspost.com-</b> Kasus pencabulan akhir-akhir ini marak terjadi di Ranah Minang. Hampir setiap hari berita kasus cabul ngongol dan viral dimedia. Tiada henti dan jeranya para pelaku melakukan aksinya. Tidak hanya orang tua, dewasa bahkan anak-anakpun kerab menjadi korban.</p><p style="text-align: justify;">Seperti dilansir media Sumbarkita.id, seorang remaja di Kota Padang berinisial RP (17) nekat membawa kabur seorang pelajar sekolah dasar (SD) selama dua hari. Bahkan, RP juga membawa korban menginap dan mencabulinya di salah satu homestay.</p><p style="text-align: justify;">Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda mengatakan, orang tua korban yang tidak terima dengan perbuatan pelaku yang merupakan anak berhadapan dengan hukum (ABH) melapor ke polisi.</p><p style="text-align: justify;">“Awalnya keluarga korban menjemput pelaku dan dibawa ke rumah saudaranya. Di sana, ditanyakan apa yang telah dilakukannya,” kata Rico melalui keterangan tertulisnya, Jumat (17/12/2021).</p><p style="text-align: justify;">Ia melanjutkan, setelah dimintai keterangan pelaku mengakui sempat membawa korban menginap di salah satu homestay di Kota Padang dan juga mengaku pernah melakukan hubungan suami-istri dengan korban di homestay tersebut.</p><p style="text-align: justify;">“Pihak keluarga tidak terima, sehingga melaporkan kejadian ini,” sebut dia.</p><p style="text-align: justify;">Berdasarkan laporan keluarga korban, polisi melakukan penangkapan terhadap RP pada Kamis (16/12/2021).</p><p style="text-align: justify;">Rico melanjutkan, saat ini kasus tersebut sedang ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Padang. (ril/red)</p>

Waspada, Seorang Remaja Setubuhi Pelajar SD di Salah Satu Homestay di Padang

Ilustrasi, seorang siswa SD disetubuhi oleh seorang remaja disalah satu homestay di Padang. Kasus ini mencuat, pasca kecurigaan pihak keluar...

Baca selengkapnya »

Modal Identitas Palsu, Polisi Gadungan Berpangkat AKBP Raup Keuntungan 62 Juta

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhJx483T_3uoB0Yt9d3lWj1HgAU5VBwQzl68RuIxOrYsVIwSy3C6vKOPcBw32w9DDs84Dczr_-eBlDgVZ2Tbiln68w8bY-sa1FF0vLY17i4cHO8c7ByJcx3B9g9FKgQo3S1DIpL0zZHj4ydEGKQkTbuF3N0M_qRn8zLBphLGPljLBI2TbUWBSvDJd0c=s3875" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2418" data-original-width="3875" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhJx483T_3uoB0Yt9d3lWj1HgAU5VBwQzl68RuIxOrYsVIwSy3C6vKOPcBw32w9DDs84Dczr_-eBlDgVZ2Tbiln68w8bY-sa1FF0vLY17i4cHO8c7ByJcx3B9g9FKgQo3S1DIpL0zZHj4ydEGKQkTbuF3N0M_qRn8zLBphLGPljLBI2TbUWBSvDJd0c=w400-h250" width="400" /></a></div><i><div style="text-align: justify;"><i>Kombes Pol. S Satake Bayu, S. IK Kabid humas Polda Sumbar bersama Ditresmum memperlihatkan BB dan tersangka kasus penipuan terhadap inisial AR (55) polisi gadungan kepada awak media. @rie Sutan Malin Mudo</i></div></i><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Sumbar, Kupaspost.com-</b> Aksi nekat yang dilakukan polisi Gadungan berpangkat AKBP 'AR' nota bene SMK tidak tamat ini, mampu perdayai korban dan raup keuntungan sekira 62 juta lebih. Tidak hanya uang, ia juga mampu memperdayai korban dan akan melaksanakan pernikahan dua hari sebelum terciduk.</p><p style="text-align: justify;">Hal itu dijelaskan Kombes Pol Satake Bayu Setianto menggelar konferensi pers, Selasa (13/12/2021) di Mako Polda Sumbar terkait yang di lakukan seorang pelaku yang mengaku berpangkat AKBP pada korbannya.</p><p style="text-align: justify;">Polisi gadungan berinisial AR saat ditangkap Polres Pesisir Selatan pada hari kamis 9-12-2021 lalu.</p><p style="text-align: justify;">Pria 55 tahun ini mengaku berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang berprofesi seorang sopir travel tersebut nekat mengelabui dan menipu korban terkait kasus sengketa lahan perkebunan sawit di daerah Pessel. Selain itu, ada juga dugaan tindakan pelanggaran hukum di pesisir selatan, yang di laporkan korban lain terhadap AR di polda dan kini perkara polisi gadungan itu, ditangani Ditreskrimum polda sumbar.</p><p style="text-align: justify;">Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, bahwa ada laporan juga di polda sumbar bahwa pelaku mengaku berpangkat AKBP pada korbannya. Lihainya lagi, saat beroperasi polisi gadungan berpangkat AKBP ini berpakaian lengkap layaknya tim krimsus yang sedang bertugas.</p><p style="text-align: justify;">Tak tanggung-tanggung, Ujar Satake menambahkan, tersangka mampu meraup uang sebesar 62 juta 500 ribu, dengan alasan pengurusan surat-surat untuk penghentian kasus sengketa tanah yang sedang bergulir di Polda Sumbar agar kasus ini selesai.</p><p style="text-align: justify;">Laporan korban di terima pada 5 November 2021,” kata Bayu Satake dan saat penangkapan pelaku bersama perempuan yang akan dinikahinya 2 min H dan saat ini sedang mengurus proses perceraian dari pernikahan sebelumnya dan saat ini, pelaku sedang diperiksa sebagai tersangka tindak pidana penipuan.</p><p style="text-align: justify;">“Tersangka di jerat sebagai pelaku tindak pidana penipuan sebagaimana dimaksud dalam rumusan pasal 378 KUHP, dan saat ini terhadap pelaku sudah dilakukan penahanan untuk proses hukum lebih lanjut,” ujar Satake.</p><p style="text-align: justify;">Sebelumnya telah di ketahui bahwa polres Pesisir Selatan telah menangkap seorang pria yang mengaku sebagai polisi gadungan dengan pangkat AKBP dan kini kasus tersebut di limpahkan ke polda sumbar. (Hr1)</p>

Modal Identitas Palsu, Polisi Gadungan Berpangkat AKBP Raup Keuntungan 62 Juta

Kombes Pol. S Satake Bayu, S. IK Kabid humas Polda Sumbar bersama Ditresmum memperlihatkan BB dan tersangka kasus penipuan terhadap inisial ...

Baca selengkapnya »

Muzni Zen Kecam Kekerasan Seksual Pada Anak, Peran Ninik Mamak di Butuhkan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjP2JuIjkYSLzD8EH-k2ibJNIPnOFXl0-6UlZCEHSw6OV9ttnIKC0RjTKQWad_aPlvHZYJ2iUpJM3il1zfyi8x9N54_AFVW6_lbmWVpQCzyP4ljaEWZGqZhEgWkHmMJ-sqAjguC72c1fgECv_gpwuCnqzsjeRVEcz14fnXfCJZnCsp4qi_TA7nDxhvn=s2048" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1345" data-original-width="2048" height="263" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjP2JuIjkYSLzD8EH-k2ibJNIPnOFXl0-6UlZCEHSw6OV9ttnIKC0RjTKQWad_aPlvHZYJ2iUpJM3il1zfyi8x9N54_AFVW6_lbmWVpQCzyP4ljaEWZGqZhEgWkHmMJ-sqAjguC72c1fgECv_gpwuCnqzsjeRVEcz14fnXfCJZnCsp4qi_TA7nDxhvn=w400-h263" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;"><i>Muzni Zen, SH Anggota DPRD Kota Padang, Fraksi Gerindra kecam pelaku kekerasan seksual dan predator anak di Kota Padang. Ia meminta pihak yang berwajib mengusut tuntas persoalan dan juga peran ninik mamak kunci utama. @rie Sutan Malin Mudo</i></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang, Kupaspost.com- </b>Anggota DPRD Kota Padang Muzni Zen, SH Fraksi Gerindra mengutuk dan mengecam keras pelaku predator atas kekerasan seksual pada anak yang marak terjadi akhir-akhir ini.</p><p style="text-align: justify;">Dari lubuk hati yang paling dalam, saya sangat berduka yang mendalam kepada korban kekerasan seksual, terutama dua anak dan yang telah menjadi korban pada pertengahan November tahun 2021 ini di daerah Mata Air Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, ujarnya dengan wajah sendu.</p><p style="text-align: justify;">Ya, duka mendalam karena kasus pemerkosaan dilakukan oleh enam orang pelaku, diantaranya dari keluarga sendiri yang seharusnya sebagai pelindung bagi kedua korban.</p><p style="text-align: justify;">Belum lagi genap satu Minggu kasus ini diusust, timbul lagi, adanya guru mengaji yang tega menyodomi anak didiknya. Bukankah, tugas mereka melindungi bahkan  mengayomi. Ee, malah melakukan perbuatan bejat dan tercela, ujar anggota DPRD Padang 3 Periode ini.</p><p style="text-align: justify;">" Kan sangat miris, memalukan dan sangat menyedihkan. Kota Padang terkenal dengan ABS-SBK hanya slogan saja, kurang dipahami," ujar Muzni Zen kepada media, Senin (29/11/2021) di Kantornya Sawahan disela-sela paripurna.</p><p style="text-align: justify;">Ia melanjutkan, kasus ini tidak bisa didiamkan. Mestinya dikasih hukuman yang berat bagi pelaku predator anak, agar menjadi efek jera. Masa depan mereka masih panjang, gegara ini sirna dan pupus sudah semuanya.</p><p style="text-align: justify;">" Untuk itu, kami meminta kepada Dinas Perempuan dan Perlindungan anak. Agar memberikan pendampingan untuk melakukan trauma hiling bagi anak-anak. Sehingga, memberikan rasa keadilan dan perlindungan kepada korban. Juga melakukan pemulihan kondisi fisik dan psikhologis bagi korban dan keluarganya," pinta politisi Gerindra ini.</p><p style="text-align: justify;">Maka dari itu, saya mengecam keras tindakan pemerkosaan serta segala bentuk kekerasan terhadap anak sebagai perbuatan yang keji dan melanggar hukum serta melanggar norma agama dan adat bangsa. Baik yang tertuang dalam Pancasila, UUD 1945, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, Undang-Undang Perlindungan Anak, Undang-Undang Hak Azasi Manusia dan juga Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga, terang pria yang bersahaja ini.</p><p style="text-align: justify;">" Yang jelas ini sudah bertentangan dengan norma agama dan adat di Ranah Minang. Bahkan membuat kita semua malu," pungkasnyaa.</p><p style="text-align: justify;">Kita sangat mendukung segala upaya pemerintah melalui Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan dan Dinas/OPD dalam mengusut dan menangani kasus kekerasan seksual ini sampai tuntas, tegas Muzni Zen</p><p style="text-align: justify;">Kemudian, kami juga meminta peran ninik mamak, orang tua, sampai ke tingkat RT dilakukan pengawasan dan bimbingan kepada anak-anak disekitarnya. Khusus bagi yang jauh dari orang tuanya atau keluarga yang broken home, pinta Muzni Zen.</p><p style="text-align: justify;">" Kepada Ninik mamak, tungku tigo sajarangan, tali tigo sapilin untuk kembali melakukan pelatihan dan pembinaan kepada warga dengan berkolaburasi bersama Dinas terkait," usulnya.</p><p style="text-align: justify;">Terakhir, kami mengajak semua pihak bersama-sama meningkatkan peran memantau dan pedulilah terhadap lingkungan sekitar sebagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali, ajaknya. (Hr1)</p><div style="text-align: justify;"><br /></div>

Muzni Zen Kecam Kekerasan Seksual Pada Anak, Peran Ninik Mamak di Butuhkan

Muzni Zen, SH Anggota DPRD Kota Padang, Fraksi Gerindra kecam pelaku kekerasan seksual dan predator anak di Kota Padang. Ia meminta pihak ya...

Baca selengkapnya »

Teka Teki Pembunuhan Driver Maxim Terungkap, Terduga Pelaku Dua Remaja Asal Padang diamankan Painan, Kupaspost.com–

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEivKCaiNJo6QwUObBBhPxKcDX_giCsUDOhwL6GDWLMlTohHHoGMLpOtEGUgQyZtjQ3Ai9Z6gfkysJ-7vnRQQ5RmzQ2L3eh7y4bVj6W1uEJ3_zTtbuGgSPxLWNrrU9lkdfWF_h1PQnMtAvBtAxQ4sRsjoT6QrX004knx3z1Ts21P6OQpBAOe6R_ErMvR=s1994" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1221" data-original-width="1994" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEivKCaiNJo6QwUObBBhPxKcDX_giCsUDOhwL6GDWLMlTohHHoGMLpOtEGUgQyZtjQ3Ai9Z6gfkysJ-7vnRQQ5RmzQ2L3eh7y4bVj6W1uEJ3_zTtbuGgSPxLWNrrU9lkdfWF_h1PQnMtAvBtAxQ4sRsjoT6QrX004knx3z1Ts21P6OQpBAOe6R_ErMvR=w400-h245" width="400" /></a></div><div style="text-align: justify;"><i>Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Hendra Yose, SH, MH menjelaskan identitas terduga pelaku pembunuhan terhadap driver Ojol Maxim beberapa waktu lalu di Api-api Bayang (Pessel). Terduga pembunuhan dua orang remaja asal Padang. Ist/@rie Sutan Malin Mudo</i></div><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Painan, Kupaspost.com- </b>Tim gabungan Satreskrim Polres Solok Selatan dan jajaran Polres  Pesisir Selatan berhasil menangkap pelaku dan menungkap dua reamaja terduga pelaku pembunuhan driver taksi online Maxim. </p><p style="text-align: justify;">Teka-teki pelaku pembunuhan seorang driver tranportasi online Maxim asal Padang yang jasadnya ditemuka di dekat Jembatan Api-Api, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 02.00 WIB, terjawab sudah.</p><p style="text-align: justify;">" Pelakunya ternyata 2 orang remaja warga Padang masing-masing berinisial H (18) dan A (19). Kedua pelaku telah ditangkap oleh pihak kepolisian," ujarnya.</p><p style="text-align: justify;">Kasatreskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Hendra Yose mengatakan, pelaku H diamankan di Pekanbaru, Riau dan A di Solok Selatan.</p><p style="text-align: justify;">"Jadi kasus ini murni perampokan atau pencurian dengan kekerasan," kata Hendra Yose, Kamis (18/11/2021)</p><p style="text-align: justify;">Ia mengungkapkan, pelaku H diamankan pada Senin (15/11/2021) sekitar 18.15 WIB di Pekanbaru, Propinsi Riau. Sementara A diamankan pada Rabu (17/11/2021) di Solok Selatan, Lubug Gadang, Kecamatan Sangir.</p><p style="text-align: justify;">Hendra Yose menjelaskan terungkapnya pembunuhan keji itu berawal dari pelacakan pemesanan di aplikasi milik  korban.</p><p style="text-align: justify;">“Kita mendapati pemesanan terakhir dari pusat Kota Padang menuju arah Pesisir Selatan,” terangnya.</p><p style="text-align: justify;">Ia melanjutkan, kedua pelaku berniat merampas barang-barang milik korban dengan melumpuhkan korban menggunakan senjata tajam,” lanjutnya.</p><p style="text-align: justify;">Usai melancarkan aksinya kedua pelaku kemudian kabur dan meninggalkan mobil korban di daerah Sungai Penuh untuk menghilangkan jejak.</p><p style="text-align: justify;">Diketahui, korban bernama Agung Kurniawan (46) warga jalan Proklamasi Terandam Padang.</p><p style="text-align: justify;">Setelah kerja maksimal yang dilakukan pihak Polres Pessel, pelakunya ternyata 2 orang remaja warga Padang masing-masing berinisial H (18) dan A (19). Kedua pelaku telah ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian guna proses hukum lebih lanjut.</p><p style="text-align: justify;">Kasatreskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Hendra Yose, SH, MH meneruskan, pelaku H diamankan di Pekanbaru Propinsi Riau, Senin (15/11/2021), Sedangkan A ditangkap di Solok Selatan, Rabu (17/11/2021).</p><p style="text-align: justify;">“Iya, satu orang tersangka sudah ditangkap Selasa (16/11) malam dan langsung dibawa oleh anggota Polres Pesisir Selatan pada Rabu pagi,” imbuhnya lagi.</p><p style="text-align: justify;">SeKasat Reskrim Polres Pesisir Selatan AKP Hendra Yose, SH, MH melanjutkan, Suzuki Karimun silver BA 1698 BX yang ditemukan di Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Jambi milik dari sopir Maxim yang tewas di Batang Bayang pada Kamis (4/11) kemaren.</p><p style="text-align: justify;">“Benar, mobil itu merupakan barang bukti milik dari sopir yang ditemukan meninggal di Batang Bayang Pesisir Selatan. Hal ini setelah dipastikan oleh jajaran ketika sampai di Mapolsek Sungai Penuh,” kata AKP Hendra Yose, Sabtu (6/11).</p><p style="text-align: justify;">Lebih jauh dipaparkan AKP Hendra Yose, SH, MH, penemuan mayat di Batang Bayang berawal ketika itu warga menjala ikan di sungai jadi tersangkut jaring dan karena malam tidak kelihatan dan dibawa ke pinggir sungai. Rupanya, mayat dan dilaporkan ke Polsek Bayang dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit M. Zein di Painan untuk dilakukan pemeriksaan luar pada korban.</p><p style="text-align: justify;">Kapolsek Bayang AKP M Thamrin mengatakan korban diketahui bernama Untung Kurniawan (46) warga Kota Padang yang berprofesi sebagai sopir. Berdasarkan keterangan istri korban, kata, M.Thamrin bahwa korban terakhir kontak dengan istri pada Selasa (2/11) sedang mengantarkan penumpang travel ke Painan, Pesisir Selatan dari Kota Padang.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian, pada Jumat (5/11/2021) satu mobil Suzuki Karimun warna silver nomor polisi BA 1698 BX tanpa pengemudi ditemukan warga di tepi jalan masuk semak-semak di Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Jambi dalam keadaan mesin hidup.</p><p style="text-align: justify;">Kapolsek Sungai Penuh, AKP Ragil Titisari, sekitar pukul 18.00 WIB pihaknya bersama pemerintah desa mengecek ke TKP dan mengamankan mobil tanpa pengendara itu ke Mapolsek Kota Sungai Penuh.</p><p style="text-align: justify;">“Mobilnya asal Sumbar. Sekarang sudah dalam Lidik Polres Pesisir Selatan," paparnya. (**)</p>

Teka Teki Pembunuhan Driver Maxim Terungkap, Terduga Pelaku Dua Remaja Asal Padang diamankan Painan, Kupaspost.com–

Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Hendra Yose, SH, MH menjelaskan identitas terduga pelaku pembunuhan terhadap driver Ojol Maxim beberapa wak...

Baca selengkapnya »

H. Ali Tanjung Kutuk Keras Pelaku Pembunuhan Agen LPG dan Desak Polisi Tangkap Pelakunya

<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiAibvFDgSNG2NNmE0JBef8TZT21Inke9HjmWVsRVdaK8oYMM7FrP3IFjHcCd5RGqrxLJJhvS3DMjXk8r30UiOtXrkhxeXJC-WI6IaquR6rttMHscLKKwxl72WXFj0gnCE8k8rOh_PNFsoA1ZWkQfRbwG1j10AVRgRU_42cEdh3Tnwy0haaDJ7AOC1_=s1050" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="730" data-original-width="1050" height="278" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiAibvFDgSNG2NNmE0JBef8TZT21Inke9HjmWVsRVdaK8oYMM7FrP3IFjHcCd5RGqrxLJJhvS3DMjXk8r30UiOtXrkhxeXJC-WI6IaquR6rttMHscLKKwxl72WXFj0gnCE8k8rOh_PNFsoA1ZWkQfRbwG1j10AVRgRU_42cEdh3Tnwy0haaDJ7AOC1_=w400-h278" width="400" /></a>H. Ali Tanjung, SH Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbar, mengecam, mengutuk keras dan meminta aparat kepolisian segera usut pelaku pembunuhan di Belimbing. @rie Sutan Malin Mudo</div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang, Kupaspost.com-</b> Anggota DPRD Propinsi Sumatera Barat, H. Ali Tanjung, SH yang juga Ketua Fraksi Demokrat mengecam, mengutuk keras dan mendesak pihak kepolisian dapat mengusut tuntas pelaku pembunuhan tewasnya Bos Agen LPG pada peristiwa perampokan di Belimbing, Kota Padang, Minggu (21/10/2021) dini hari.</p><p style="text-align: justify;">Peristiwa perampokan sekaligus pembunuhan yang terjadi di Belimbing, Kecamatan Kuranji, Padang, ternyata menimpa pengusaha distributor gas LPG. </p><p style="text-align: justify;">Melihat situasi tersebut, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Propinsi Sumatera Barat, H. Ali Tanjung, SH Mengutuk keras para pelaku pembunuhan dan penganiayaan tersebut. Sebuah prilaku yang sangat tidak manusiawi yang dilakukan oleh pelaku.</p><p style="text-align: justify;">Selanjutnya, kami sangat berduka cita yg sedalam-dalamnya atas apa yang dialamai oleh pihak korban dan semoga seluruh keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran oleh Allah SWT, aamiin yra, pungkas AT begitu akrab ia disapa.</p><p style="text-align: justify;">" Kami meminta aparat kepolisian agar segera bertindak tegas dan mengusut tuntas serta menangkap pelaku. Juga bisa nantinya mengadali sesuai dengan undang-undang yang berlaku," tegas AT lagi.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian, kami juga meminta kepada Sdr. Walikota Padang agar segera mengevaluasi sistem keamanan di lingkungan perumahan dan mengikut sertakan Satpol PP serta seluruh elemen masyarakat dalam Kamling, desak nya lagi.</p><p style="text-align: justify;">Diharapkan seluruh masyarakat Kota Padang segera bersatu dan kompak dalam menjaga keamanan lingkungan pemukimannya dengan menerapkan siskamling di setiap RW/RT atau Kelurahan di Kota Padang, harap Ali Tanjung.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh9XtX3k9yVNqRlxkQ7LQt-dePILXmUKpYH2uBvAt-gSQtv_tDco7wD9XulYnYPNbPza8WlH1zWo6Icck1Qh2qsls-TGLPn7BVi8z5Nkp91DgwNZPyKZLL8-ZUNKa0Pv4zwR47AbHEdwG9WBJoiJVnDpOfP4kkiGlEi3Ou_QNoPcXrxQTchYPeLwukd=s1043" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="643" data-original-width="1043" height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEh9XtX3k9yVNqRlxkQ7LQt-dePILXmUKpYH2uBvAt-gSQtv_tDco7wD9XulYnYPNbPza8WlH1zWo6Icck1Qh2qsls-TGLPn7BVi8z5Nkp91DgwNZPyKZLL8-ZUNKa0Pv4zwR47AbHEdwG9WBJoiJVnDpOfP4kkiGlEi3Ou_QNoPcXrxQTchYPeLwukd=w400-h246" width="400" /></a></div><i><div style="text-align: justify;"><i>Polisi mengevakuasi jenazah korban (Ni El) perampokan dan pembunuhan agen LPG ke Rumkit.</i></div></i><p style="text-align: justify;">Sumber Infosumbar mengabarkan, di kalangan pengusaha distributor gas LPG di Padang menyebutkan korban bernama Yuni Nelti berusia 57 tahun. Ia ternyata berstatus sebagai Direktur Utama PT Bintangur Selatan yang merupakan agen gas LPG 3 Kg.</p><p style="text-align: justify;">“Saya kebetulan sudah melihat ke TKP pagi tadi. Tapi saya tak bisa masuk karena sudah TKP sudah dipasang garis polisi hingga kami tak melintas. Kami tak menyangka sama sekali,”kata sumber infosumbar yang minta namanya tak dirilis.</p><p style="text-align: justify;">Dari informasi yang didapatnya, Korban yang akrab disapa Ni Nel itu mengalami luka tusuk. Ia diperkirakan sempat melawan. Namun karena pelaku diperkirakan berjumlah lebih dari satu, korban tak berdaya. Sementara suami korban, Kusbiantara (58) juga mengalami penganiayaan. Ia kabarnya mengalami patah tangan. (Hr1)</p><p style="text-align: justify;"><br /></p>

H. Ali Tanjung Kutuk Keras Pelaku Pembunuhan Agen LPG dan Desak Polisi Tangkap Pelakunya

H. Ali Tanjung, SH Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sumbar, mengecam, mengutuk keras dan meminta aparat kepolisian segera usut pelaku pembunuhan d...

Baca selengkapnya »

Kembalinya Sang Dukun, Pihak Keluarga VR Hadiahi Bogem Mentah

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ouNmIPcQNHPAcWvlxWAQKMajpvXS6bcy2aF94aUhE2wL2-6FwgDVOQQVFssoSsVr3Pn0umFG6ge00p8P2e32MbB_X1iTYi9Gk-FCp5mmEnYKyEiTQfSOI-rG7m7JLzFHHg6ALUBd7NE/s1120/20210725_083551.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1120" data-original-width="1064" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1ouNmIPcQNHPAcWvlxWAQKMajpvXS6bcy2aF94aUhE2wL2-6FwgDVOQQVFssoSsVr3Pn0umFG6ge00p8P2e32MbB_X1iTYi9Gk-FCp5mmEnYKyEiTQfSOI-rG7m7JLzFHHg6ALUBd7NE/w380-h400/20210725_083551.jpg" width="380" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Chandra 'sang dukun' yang melarikan dan nikahi mahasiswi UNP (VR), niat hati mengembalikan sang pujaan hati. Namun, karena kesal pihak keluarga menghadiahinya bogem mentah. Ist</div><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Pessel (Kambang), Kupaspost.com- </b>Chandra lelaki yang disebut-sebut sebagai dukun yang melarikan  mahasiswi Universitas Negeri Padang inisial VR, babak belur dihajar oleh pihak keluarga wanita yang kini telah dinikahinya itu. Bak kata pepatah, berani berbuat berani dan siap bertanggung jawab.</p><p style="text-align: justify;">Peristiwa penganiayaan yang dilakukan bersama-sama terhadap “sang dukun” Chandra terjadi, Sabtu (24/7/ 2021), sekitar pukul 01.30 dini hari, di Rumah orang tua mahasiswi VR, di Kenagarian Kambang Barat, Padang Rubiah, Kecamatan Lengayang- Kabupaten Pesisir Selatan</p><p style="text-align: justify;">Seorang warga sebutlah namanya Buyung. Ia menjelaskan, sebelum kejadian, pagi dini hari itu Chandra bermaksud mengantarkan Veni Ramdani ke rumah orang tuanya di Padang Rubiah Nagari Kambang Barat.</p><p style="text-align: justify;">Namun begitu Chandra sampai di rumah istrinya itu, ayah si mahasiswi (VR) Januar langsung mendaratkan ketupat bengkulu (tinjunya) ke kepala korban dan menendang dada korban.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian, waktu bersamaan datang  F memukul kepala korban  dengan  sebatang besi 2 kali. Akibat pukulan itu korban terduduk. Saat itu datang lelaki P  memukul bagian kepala belakang korban dengan satu batang kayu sebanyak 3 kali.</p><p style="text-align: justify;">Selanjutnya lelaki F, kembali memukul kepala bagian atas korban sebanyak 2 kali. Setelah itu kedua belah kakinya di ikat dengan tali rapia atau plastik.</p><p style="text-align: justify;">Korban yang sudah tak berdaya itu kemudian  di seret ke pinggir jalan.  Para pelaku menginjak-injak korban.</p><p style="text-align: justify;">Sekitar  pukul 01.45 wib, Kapolsek Lengayang Iptu Beny Hari Muryanto SH, beserta KA SPK dan anggota Bripka Lois Oktama datang ke lokasi penganiayaan tersebut untuk mengamankan korban dari penganiayaan secara beramai-ramai dari pihak keluarga Vani Ramadani.</p><p style="text-align: justify;">Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Kambang untuk mendapatkan  pertolongan medis.</p><p style="text-align: justify;">Akibat Penganiayaan tersebut  korban mengalami, luka robek dibagian kepala belakang, mendapat 13 jahitan. Pergelangan tangan kiri dan pergelangan tangan kanan luka memar akibat benda tumpul.</p><p style="text-align: justify;">Mata sebelah kiri dan sebelah kanan luka memar akibat benda tumpul. Hidung korban mengeluarkan darah dan bibir bagian bawah luka memar akibat benda tumpul.</p><p style="text-align: justify;">Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut. Diduga penganiayaan itu buntut dari berita seorang mahasiswi UNP yang dilarikan  dukun.</p><p style="text-align: justify;">Namun sang  mahasiswi lewat video Tiktok mengklarifikasi bahwa dirinya bukan dilarikan oleh sang dukun. Tapi mereka pergi berdasarkan  suka sama suka. Sang mahasiswi juga mengaku telah melangsungkan  pernikahan bersama kekasih itu.</p><p style="text-align: justify;">Menurut Kabid Humas Polda Sumbar, motif penganiayaan itu diduga karena tak terima anaknya  dilarikan  dan dinikahi oleh korban. Ketiga pelaku J, F dan P melampiaskan rasa marahnya dengan melakukan penganiayaan terhadap korban.</p><p style="text-align: justify;">" Untuk sementara korban Candra diamankan di Polres Pesisir Selatan. Hal itu dilakukan agar korban benar-benar aman dari amukan pihak kelurga," Pungkas Kabid Humas Polda Sumbar. (Rel/hr1)</p>

Kembalinya Sang Dukun, Pihak Keluarga VR Hadiahi Bogem Mentah

Chandra 'sang dukun' yang melarikan dan nikahi mahasiswi UNP (VR), niat hati mengembalikan sang pujaan hati. Namun, karena kesal pih...

Baca selengkapnya »

Pria Viral Ngaku ditusuk Petugas Saat PPKM Di Perbatasan Solok-Padang dan Tampari Supir, ini Kata Kabid Humas Polda Sumbar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqCKpbzrPpZk9k04vOf8HtvQPxwJb3U7KGfOGJQxSRAnQeUveKWioL_0kkqUeFRdJ4WS6xqJNpho4o0lwTGj3YKT9EDZLjFoZYu6aIic6GDjyyQOx_F67jKX_RyHN3nJJFiTUfnIr1FVQ/s2016/20210718_142042.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="971" data-original-width="2016" height="193" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjqCKpbzrPpZk9k04vOf8HtvQPxwJb3U7KGfOGJQxSRAnQeUveKWioL_0kkqUeFRdJ4WS6xqJNpho4o0lwTGj3YKT9EDZLjFoZYu6aIic6GDjyyQOx_F67jKX_RyHN3nJJFiTUfnIr1FVQ/w400-h193/20210718_142042.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><i style="text-align: justify;">Seoarang warga Padang Awaludin Rao, pria viralkan vidio dirinya dipukul petugas di penyekatan PPKM Solok-Padang. Nyatanya, dirinya memukuli sang sopir untuk memvidiokan dirinya. Ist</i></div><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang, Kupaspost.com- </b>Jagad dunia maya kembali heboh pasca<b> </b>Viralnya vidio yang berdurasi 2,08 detik seorang warga Kota Padang beberapa hari lalu dijalur perbatasan Padang-Solok konon katanya ditusuk petugas saat menjalankan penyekatan, sekira pukul 02.40 WIB dini hari, Jum'at (16/7/2021). </p><p style="text-align: justify;">Banyak tudingan miring bahkan cacian, hujatan diterima oleh petugas dari netizen setelah beredar luasnya vidio tersebut dimedia sosial.</p><p style="text-align: justify;">Namun, faktanya berbalik arus dari vidio yang beredar atas korban warga Padang Awaludin Rao yang juga seorang kontraktor ini. Awalnya, pengakuannya dihalangi para petugas diperbatasan dengan tindak kekerasan yang ia terima. Bahkan, ia (Awaludin Rao-red) mengaku matanya buta akibat tertusuk dan ditusuk dengan pena.</p><p style="text-align: justify;">" Saya lewat pak, tidak sampai 1/2 jam melihat mobil saya terbalik. Namun, ketika saya hendak ke Padang, mobil saya di 'ambatnya' (dihadang) oleh petugas. Sehingga mata saya tertusuk pena dan buta," kata Rao saat memviralkan vidionya.</p><p style="text-align: justify;">Namun, belakangan beredar vidio yang jauh berbeda dari kenyataan sebenarnya.</p><p style="text-align: justify;">Bahwa, beradu argumen persoalan untuk memasuki kota Padang. Namun, ia tidak bisa menunjukkan surat Vaksinasi ataupun sejenisnisnya. </p><p style="text-align: justify;">"Adu argumenpun terjadi, tanpa tau ia  didorong oleh petugas agar mau masuk kedalam mobil dan berputar balik. Ketika itu, kepalanya terbentur dipintu dan mengakibatkan luka dipelipis mata sikorban,"</p><p style="text-align: justify;">Maka, secara spontan sikorban (Awaludin Rao) meminta sopirnya untuk merekam dan memvidiokan. Namun, tanpa sebag ia memukul sopirnya.</p><p style="text-align: justify;">" Ambil vidio ini (tamparanpun ia layangkan). Anak tentara kau, ambil vidio kau tidak bisa," ujap Rao dengan logat sononya sembari memukul sang sopir.</p><p style="text-align: justify;">Akhirnya, ia sendiri yang memvidiokan dirinya dengan mengujar matanya buta, akibat ditusuk oleh pena.</p><p style="text-align: justify;"><i><b>Ini fakta sebenarnya dan statemen Kapolsek Lubuk Kilangan</b></i></p><p style="text-align: justify;">Menurut Nesmon, pria di video tersebut bernama Awaludin Rao. "Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/7/2021) sekitar pukul 02.30 malam. Pria ini tidak bisa menunjukkan syarat masuk Kota Padang," katanya.</p><p style="text-align: justify;">Saat ditanyai siapa petugas yang mendorongnya hingga menyebabkan matanya tertusuk pena, pria tersebut tidak bisa menunjukkannya.</p><p style="text-align: justify;">"Dia tidak bisa menunjukkannya, karena petugas disini ada 15 orang. Melihat kondisi korban berdarah, Awaludin Rao ini dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan," katanya.</p><p style="text-align: justify;">Nesmon tidak menyangka video pria tersebut viral di medsos. Sebab, usai diantarkan ke klinik, pihaknya sudah bersalam-salaman dengan pria tersebut.</p><p style="text-align: justify;">"Malam itu Awaludin berterima kasih karena sudah diantarkan ke klinik dan sudah bersalam-salaman. Ternyata videonya viral," tutupnya.</p><p style="text-align: justify;">Menurut Nesmon, pria di video tersebut bernama Awaludin Rao. "Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (16/7/2021) sekitar pukul 02.30 malam. Pria ini tidak bisa menunjukkan syarat masuk Kota Padang," katanya.</p><p style="text-align: justify;">Saat ditanyai siapa petugas yang mendorongnya hingga menyebabkan matanya tertusuk pena, pria tersebut tidak bisa menunjukkannya.</p><p style="text-align: justify;">"Dia tidak bisa menunjukkannya, karena petugas disini ada 15 orang. Melihat kondisi korban berdarah, Awaludin Rao ini dibawa ke klinik untuk mendapatkan perawatan," katanya.</p><p style="text-align: justify;">Nesmon tidak menyangka video pria tersebut viral di medsos. Sebab, usai diantarkan ke klinik, pihaknya sudah bersalam-salaman dengan pria tersebut.</p><p style="text-align: justify;">"Malam itu Awaludin berterima kasih karena sudah diantarkan ke klinik dan sudah bersalam-salaman. Ternyata videonya viral," tutupnya.</p><p style="text-align: justify;">Namun, ditelisik dari vidio sebenarnya Awaludin Rao menyebarkan berita hoax dan melakukan tindak kekerasan dengan melakukan pemukulan terhadap sopirnya.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, saat dikonfirmasi ke Kabid Humas Polda Sumbar via whatappsnya, Kombes Pol. Satake Bayu Setianto, S. Ik mengatakan, pihak dari kepolisia  dalam hal ini Diskrimsus telah memanggil petugas dilapangan untuk dimintai keterangan. </p><p style="text-align: justify;">Selanjutnya, juga melakukan pemanggilan kepada  yang bersangkutan Awaludin Rao perihal vidio hoax yang ia sebarkan untuk proses pemeriksaan atas dirinya.</p><p style="text-align: justify;">"Jika terbukti nanti yang bersangkutan melakukan penyebaran berita hoax, maka ia akan di sanksi UU ITE, tentu kita proses terlebih dahulu," tegas Satake, kepada media ini, Minggu (18/7/2021).</p><p style="text-align: justify;">Jadi, kami menghimbau kepada seluruh masyarakat jangan terlalu gampang men-share berita-berita yang belum pasti kebenarannya. Dan kami juga meminta kepada petugas dilapangan mesti melakukan tugas secara humanis, pintanya. (Hr1)</p>

Pria Viral Ngaku ditusuk Petugas Saat PPKM Di Perbatasan Solok-Padang dan Tampari Supir, ini Kata Kabid Humas Polda Sumbar

Seoarang warga Padang Awaludin Rao, pria viralkan vidio dirinya dipukul petugas di penyekatan PPKM Solok-Padang. Nyatanya, dirinya memukuli ...

Baca selengkapnya »

Koalisi Penegak Marwah Profesi Advokat, Menuntut Keadilan Perlakuan Hukum Terhadap Didi CN

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipzoenE33XPuoKBBNRaOavs-wQH0aGyJPvHWCXOGzdBHjJg7zpyacUZVMTVHXJedvUnONbHNjrmEgkubWql95kOEZ9lY5jutvkhwv-aQM3lxK6MoyGctkWh5clT6XFvbaZ6Ej062RPDPY/s1962/20210501_171511.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="902" data-original-width="1962" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipzoenE33XPuoKBBNRaOavs-wQH0aGyJPvHWCXOGzdBHjJg7zpyacUZVMTVHXJedvUnONbHNjrmEgkubWql95kOEZ9lY5jutvkhwv-aQM3lxK6MoyGctkWh5clT6XFvbaZ6Ej062RPDPY/w400-h184/20210501_171511.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;"><i>Gabungan koalisi penegak marwah profesi advokat Sumbar melakukan audiensi ke MaPolda, Kejari  dan Kejati Sumbar. Mereka minta penegakkan hukum secara adil.terhadap rekan mereka Didi Cahyadi Ningrat. Ist/@rie Sutan Malin Mudo</i></p><p style="text-align: justify;"><i><br /></i></p><p style="text-align: justify;"><i><br /></i></p><p style="text-align: justify;"><b>Sumbar, Kupaspost.com- </b>Gabungan atau Koalisi penegak marwah profesi Advokat telah melakukan audiensi dengan Kepolisan Daerah (Kapolda) Sumbar, Kejaksaan Tinggi Sumbar dan Pengadilan Tinggi Padang, Rabu (28/4/2021)..</p><p style="text-align: justify;">Para pembela kebenaran dan penegak keadilan meminta perlakuan hukum yang adil dan penghormatan terhadap marwah profesi advokat terhadap rekan se profesinya Didi Cahaya Ningrat, hukum mesti ditegakkan  meskipun langit akan runtuh.</p><p style="text-align: justify;">Penetapan Tersangka rekan advokat Didi Cahyadi Ningrat dan pelimpahan berkas penyidikan yang sudah dinyatakan lengkap (P-21), yang disangkakan sebagai pelaku tindak pidana penghinaan dinilai telah mencederai marwah profesi advokat, karena Didi disangka sebagai Pelaku tindak pidana dalam rangka menjalankan tugas profesi advokat (penerima) yang dilakukan dengan idtikat baik.</p><p style="text-align: justify;">Didi ditetapkan sebagai Tersangka Penghinaan melanggar pasal 310 KUHP pada saat mencari keadilan atas peristiwa yang menimpa dirinya ketika sedang bertugas mendampingi kliennya.</p><p style="text-align: justify;">Didi bersama rekannya menjadi korban kekerasan sekelompok orang atas suruhan orang yang berinisial DMP Seorang Pengusaha Kayu, atas kejadian yang menimpa dirinya tersebut Didi telah membuat laporan polisi. Namun, realitanya hanya dua orang yang ditetapkan sebagai Tersangka yang sama sekali tidak dikenali oleh Korban (tidak ditahan).</p><p style="text-align: justify;">Sedangkan, terduga pelaku DMP sudah hampir setahun laporan berjalan masih “tidak tersentuh” oleh hukum, lain halnya yang dialami oleh Didi Cahyadi Ningrat justru dijadikan Tersangka karena menyampaikan kepada wartawan kronologi peristiwa kekerasan yang terjadi padanya yang diduga atas suruhan terduga pelaku DMP.</p><p style="text-align: justify;">Terhadap Penetapan Terangka terhadap Didi Cahyadi Ningkat tersebut, diduga telah terjadi kekeliruan dan ketidakadilan dengan dasar sebagai berikut:</p><p style="text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Terduga  Pelaku DMP hingga kini masih bebas/tidak tersentuh hukum, padahal telah jelas dan lengkap alat bukti (saksi-saksi dan visum korban) bahwa benar DMP adalah orang yang menyuruh melakukan tindak pidana sehingga telah melanggar Pasal 170 Juncto Pasal 55 KUHP.</p><p style="text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Didi Cahyadi menyampaikan kejadian tindak pidana yang menimpa dirinya saat mendampingi kliennya, bertindak sebagai penerima kuasa yang dijalankan dengan idtikad baik, karena membela kepentingan hukum kliennya dan kepentingan hukumnya sebagai korban tindak pidana, yang seharusnya tidak dapat dilakukan penuntutan sesuai dengan Pasal 16 UU Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat yang telah diperluas maknya berdasarkan Putusan MK, yaitu “Advokat tidak dapat dituntut secara pidana dan perdata dalam rangka membela kepentingan kliennya, baik didalam maupun diluar pengadilan”.</p><p style="text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Didi Cahyadi Ningrat selain sebagai advokat juga sebagai warga negara yang menjadi korban tindak pidana berhak untuk memperoleh perlakun hukum yang adil dan perlindungan oleh hukum, sehingga tindakan penetapan tersangka karena menyebutkan orang yang menyuruh melakukan kekerasan terhadap didinya adalah tindakan sewenang-wenang/Pelanggaran HAM.</p><p style="text-align: justify;">Berdasarka hal-hal yang tersebut di atas, maka Koalisi Penegak Marwah Advokat yang tergabung dari hampir 300 orang advokat dari berbagai latar belakang/lintas organisasi menyatakan:</p><p style="text-align: justify;">1.<span style="white-space: pre;"> </span>Meminta Kapolda Sumbar memerintahkan Penyidik Polres Sijunjung untuk mengusut tuntas seluruh Pelaku yang melakukan kekerasan terhadap Rekan Sejawat yang menjalankan tugas profesinya (diperkirakan lebih 20 orang) termasuk orang yang menyuruh melakukan yaitu terduga berinisial DMP.</p><p style="text-align: justify;">2.<span style="white-space: pre;"> </span>Meminta kepada Jaksa Agung untuk memerintahkan Kajari Sijunjung menghentikan proses penuntutan terhadap rekan sejawat Didi Cahyadi Ningrat karena yang bersangkutan disangka sebagai pelaku tindak pidana pada saat menjalankan profesi dengan idtikat baik.</p><p style="text-align: justify;">3.<span style="white-space: pre;"> </span>Meminta kepada Aparat Penegak Hukum dalam hal ini institusi kepolisan dan institusi kejaksaan sama-sama memiliki persepsi bahwa advokat adalah salah satu unsur penegak hukum yang harus dihormati dan dilindungi dalam menjalankan tugas profesi yang dilaksanakn sesuai dengan Undang-undang.</p><p style="text-align: justify;">4. Meminta Kapolri dan jaksa Agung menindak tegas jajarannya yg terbukti tidak profesional dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. (***/hr1)</p><p>Padang, 28 April 2021</p><p>KOALISI PENEGAK MARWAH PROFESI</p><p><br /></p><p>#GUNTUR ABDURRAHMAN, SH. MH</p><p>Koordinator Koalisi</p>

Koalisi Penegak Marwah Profesi Advokat, Menuntut Keadilan Perlakuan Hukum Terhadap Didi CN

Gabungan koalisi penegak marwah profesi advokat Sumbar melakukan audiensi ke MaPolda, Kejari  dan Kejati Sumbar. Mereka minta penegakkan huk...

Baca selengkapnya »

Klaim Asuransinya tak Kunjung di Bayarkan, Elvia Laporkan BCA Finance ke Polda Sumbar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9S_V-ubv4EoK_tm_odHKKHm4aGJfgcvXx98vPu97yk5jNWqhaf6nn8yYl_feMMHdYpyfYddbVyIHNqKD09je7GBShV7vEsvC_udUjp7DLPpmGTis73JdGJBXGoSk1ZmvxmmLvSJrgLDU/s2048/20210324_095413.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1369" data-original-width="2048" height="268" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9S_V-ubv4EoK_tm_odHKKHm4aGJfgcvXx98vPu97yk5jNWqhaf6nn8yYl_feMMHdYpyfYddbVyIHNqKD09je7GBShV7vEsvC_udUjp7DLPpmGTis73JdGJBXGoSk1ZmvxmmLvSJrgLDU/w400-h268/20210324_095413.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Advokat Sri Yulhasrini, SH dan Irwan Fahira, SH  selaku pengacara dari Elvia Susanti mengajukan laporan ke Polda  Sumbar, terkait klaim asuransinya yang tak kunjung dibayarkan oleh pihak BCA Finance Cabang Padang. @rie Sutan Malin Mudo</p><p><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang (Sumbar), Kupaspost.com-</b>  Hampir memasuki kurun waktu satu tahun sejak 0ktober 2019 Evalia Susanti selaku istri dari Alm. Desmi Putra menyampaikan keluhannya dan klaim kredit protection CIGNA melalui BCA Finance Cabang Padang dengan nomor kontrak 102000665001, hingga Maret 2021 ini tak kunjung dibayarkan.</p><p style="text-align: justify;">Kepada media, Elvia Susanti mengatakan, satu minggu pasca suami saya alm. Desmi Putra meninggal dunia, saya langsung urus segala surat menyuratnya. Namun, yang saya sesalkan sudah tiga kali mengajukan somasi untuk pembayaran klaim tersebut dengan didampingi pengacara Sri Yulhasrini, SH dan Irwan Fahria, SH hingga saat ini 22 Maret 2021 tak kunjung dibayarkan oleh pihak leasing yakni BCA Finance, ujarnya dengan wajah sedih.</p><p style="text-align: justify;">" Anehnya, klaim asuransi kami tidak kunjung dibayarkan oleh pihak BCA Finance. Malahan, kami tetap harus membayar cicilan hutang kredit mobil tersebut," ini penzalimi namanya, pungkas Elvia. </p><p style="text-align: justify;">Elvia melanjutkan, maka dari itu dengan didampingi pengacara saya melaporkan pihak Cigna dan BCA Finance ke Mapolda Sumbar. Besar harapan saya aduan ini segera diproses agar dapat titik terangnya, ujarnya penuh harap.</p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, Sri Yulhasrini, SH didampingi Irwan Fahria, SH selaku pengacara dari Elvia mengatakan, kami telah melakukan perundingan dengan pihak BCA Finance Cabang Padang meminta tenggak waktu 30 hari. Anehnya, hingga Maret 2021 ini tidak ada tanggapan dan kejelasannya. Lucunya lagi, tambahnya klien kami masih tetap di anjurkan untuk membayarkan angsuran kreditnya.</p><p style="text-align: justify;">Irwan melanjutkan, pihak BCA Finance Padang berjanji akan memberikan jawaban  selama 14 hari  kerja. Namun, kenyataannya sampai saat ini tidak ada tanggapan yang diberikannya.</p><p style="text-align: justify;">" Sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, bahwa debitur apabila meninggal dunia yang sudah diasuransikan dinyatakan bebas dari hutang. Kemudian, pihak Finance harus menyerahkan berkas surat-menyurat berkaitan akad kendraan kredit debitur," tegas Irwan Fahria,SH.</p><p style="text-align: justify;">Irwan melanjutkan, klien kami (Elvia_red) sudah mengikuti segala prosedural yang diminta pihak BCA Finance sebagai bahan perlengkapannya agar klaim tersebut dapat dilaksanakan.</p><p style="text-align: justify;">Kemudian, lanjut Irwan, pada tanggal 8 Februari 2021 kami telah memberikan somasi pertama kepada pihak BCA Cabang Padang untuk memastikan kembali perihal klaim credit protection Cigna untuk mengundang kembali pada tanggal 15 Februarin 2021. Namun, pihak BCA Finance tidak memberikan tanggapan lanjut dan ingkar dengan waktu yang sudah kami kami berikan.</p><p style="text-align: justify;">" Anehnya, pihak BCA Finance mengatakan tidak bisa memproses lebih lanjut dengan alasan sudah melewati batas waktu sesuai dengan ketentuan sertifikat," ujarnya dengan nada kesal.</p><p style="text-align: justify;">Lanjut Irwan, seharusnya pihak BCA Finance Cabang Padang memberitahu serta mempersiapkan terlebih dahulu dokumen yang diperlukan dalam pengajuan klaim kredit protection tanpa mencicil lagi.  </p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9NYj0TJPmU9QOaxwi1Zr5bxeHuIK2peD4qUzHm4O1cDGJ0Y7rORWi4-7zln2Kpwyfm6nDsUXW2h6IbInq5zdrATfsZ-1UsBOvvuP8x9JMVozJutPr060PfxXHNReDZy_FjjjNVu7-pZw/s2048/20210317_134450.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1536" data-original-width="2048" height="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg9NYj0TJPmU9QOaxwi1Zr5bxeHuIK2peD4qUzHm4O1cDGJ0Y7rORWi4-7zln2Kpwyfm6nDsUXW2h6IbInq5zdrATfsZ-1UsBOvvuP8x9JMVozJutPr060PfxXHNReDZy_FjjjNVu7-pZw/w400-h300/20210317_134450.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">" Kami menduga pihak BCA Finance Cabang Padang telah melakukan pembangkangan terhadap hukum yang berlaku di republik ini. Maka, atas pembangkangan pihak BCA Finance melanggar hukum perdata maupun pidana," imbuh Irwan Fahria, SH.</p><p style="text-align: justify;">Berdasarkan molornya pembayaran klaim dan tidak pernah di gubris lagi, klien kami merasa dirugikan baik moril mapun materil. Kami dari pihak pengacaranya meminta kepada pihak Polda Sumbar untuk bisa mengusut dan memproses kasus ini. Agar masyarakat awam lainnya tidak mengalami kasus yang sama dan klien kamipun bisa mendapatkan haknya yang layak. <b>(Hr1)</b></p>

Klaim Asuransinya tak Kunjung di Bayarkan, Elvia Laporkan BCA Finance ke Polda Sumbar

Advokat Sri Yulhasrini, SH dan Irwan Fahira, SH  selaku pengacara dari Elvia Susanti mengajukan laporan ke Polda  Sumbar, terkait klaim asur...

Baca selengkapnya »

Polsek Padang Selatan Amankan Pelaku Judi Online Roulette

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT2ylrUFIKGHjYx5kxgr-U9gMKcfuQKLhWk3dOaEAIb5SEBIbLKaHefY8m9cRcKbMKgtE3okwOTozM-14mdMa78uRxROJHFeMLULIWwAdXksvwCVySdkPpJb0pdIdXX7T046sUglhjpIE/s1061/20210302_142240.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="597" data-original-width="1061" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgT2ylrUFIKGHjYx5kxgr-U9gMKcfuQKLhWk3dOaEAIb5SEBIbLKaHefY8m9cRcKbMKgtE3okwOTozM-14mdMa78uRxROJHFeMLULIWwAdXksvwCVySdkPpJb0pdIdXX7T046sUglhjpIE/w400-h225/20210302_142240.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan, S. Ag, MH beserta jajarannya berhasil menangkap dan mengamankan para pelaku judi online jenis Roulette di Pos Pemuda Pemancungan. Ist/@rie Sutan Malin Mudo</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang, Kupaspost.com- </b>Jajaran Polisi Sektor (Polsek) Padang Selatan, Senin ( 01/3/2021) sekira pukul 15.15 WIB bertempat di jalan Tepi Air Rt 03/Rw 05 (Pos Pemuda Pemancungan) Kelurahan Pasa Gadang, telah melakukan penangkapan terhadap tersangka pelaku Permainan Judi Online Jenis Roulette dengan menggunakan uang sebagai taruhan.</p><p style="text-align: justify;">Hal ini, berdasarkan Laporan Polisi nomor: LP/ 07/A/III /2021/Sektor Padang Selatan tanggal 01 Maret 2021. Ujar Kapolsek Padang Selatan AKP Ridwan. S.Ag. MH </p><p style="text-align: justify;">Ditambahkan Ridwan, waktu kejadian Hari senin tanggal 01 Maret 2021 pukul 15.15 Wib Tempat kejadia perkara diPos Pemuda Pemancungan jalan tepi air pemancungan Rt 03 Rw 05 kel Pasa Gadang Kec Padang Selatan. Adapun tersangka berjumlah sebanyak lima orang, identitas tersangka beranisial Yu, So, R, Ri, Al.</p><p style="text-align: justify;">" Barang bukti yang diamankan diantaranya, Uang sejumlah Rp 219.000 dengan rincian, 1 (satu) unit HP merk OPPO A31, 1 (satu) Lembar Kartu Atm Bank BNI," terang Kapolsek yang akrab disapa Buya.</p><p style="text-align: justify;">Putra Seberang Palinggam ini melanjutkan, adanya laporan dari masyarakat bahwa di pos pemuda Pemancungan jalan Tepi Air ini sering dijadikan tempat berkumpul untuk bermain judi jenis Roulette dengan menggunakan uang sebagai taruhannya, pungkasnya dengan nada kesal.</p><p style="text-align: justify;">Maka dari itu, setelah dapat informasi dari masyarakat atas maka kami perintahkan kepada tim untuk bergerak dibawah komando Kanit Reskrim Iptu Eddy Saputra gabung jajaran 3 dan jajaran 4 Polsek Padang Selatan, terang Buya.</p><p style="text-align: justify;">" Tim bergerak cepat untuk melakukan penangkapan terhadap tersangka yang sedang bermain judi online jenis Roulette dengan menggunakan uang sebagai taruhannya," imbuhnya.</p><p style="text-align: justify;">Di pos pemuda Pemancungan kemudian tersangka dan barang bukti di bawa ke Polsek Padang Selatan untuk dilakukan pemeriksaan dan selama penangkapan tersangka tidak ada melakukan perlawanan. </p><p style="text-align: justify;">"Kita bertekad membungi hanguskan segala bentuk pekat dan bahaya lainnya yang merusak kenyamanan di seluruh wilayah hukum Polsek Padang Selatan ini," tegas Buya mengakhiri. <b>(Hr1/rel)</b></p>

Polsek Padang Selatan Amankan Pelaku Judi Online Roulette

Kapolsek Padang Selatan, AKP Ridwan, S. Ag, MH beserta jajarannya berhasil menangkap dan mengamankan para pelaku judi online jenis Roulette ...

Baca selengkapnya »

Yorri Owner Batik Tanah Liek, Bantah Adanya Kongkalikong Pengadaan Handsanitizer dan Memberikan Fee 5000

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmoix5pq3bfk6zNuyCnLFv_K2f0UJLGwj3ymcFpMOCetjVLiYU0tmt42mFAV1SlAGHCfZ8HAFAa9xGn6lRSW3CB8gOj2UvFNwiXuTnblboScQUcD9ZpWbpqnNjBToEZGTNVNhCFU-Nwqk/s2048/20210226_073345.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1193" data-original-width="2048" height="233" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmoix5pq3bfk6zNuyCnLFv_K2f0UJLGwj3ymcFpMOCetjVLiYU0tmt42mFAV1SlAGHCfZ8HAFAa9xGn6lRSW3CB8gOj2UvFNwiXuTnblboScQUcD9ZpWbpqnNjBToEZGTNVNhCFU-Nwqk/w400-h233/20210226_073345.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Yorri Oktarina Owner PT. Batik Tanah Liek memberikan klarifikasi terkait adanya indikasi kongkalikong pengadaan proyek Handsanitizer dan iapun membantah telah memberikan fee 5000 per botol yang dituduhkan. Arie Sutan Malin Mudo</p><p><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Padang, Kupaspost.com- </b>Banyaknya pemberitaan bahkan menjadi tranding topik temuan LHP BPK RI terkait mark up anggaran dalam pengadaan alat kesehatan (Alkes) bantuan Covid-19 di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar. Dimana disana disebut-sebut PT. Batik Tanah Liek salah satu vendor pemasok pengadaan Handsanitizer tersebut.</p><p style="text-align: justify;">Dijelaskan Yorri Oktarina owner PT. Batik Tanah Liek Pusako Mandeh, mengatakan tidak benar sama sekali kami dapat proyek atas rekomendasi istri Kepala BPBD Sumbar. Selain itu, Tak benar juga kami memberikan fee 5000 per botol yang disangkakan kepada ibu itu," kata Owner Batik Tanah Liek Pusako Mandeh, Yori Oktarina kepada awak media saat jumpa persnya, Kamis (25/2/2021) di salah satu Cafe di Kota Padang.</p><p style="text-align: justify;">" Tidak benar tuduhan itu. Ini semua murni perjuangan kami dan tidak ada rekomended, kongkalikong dan backingan dari pihak manapun," tegas Yorri</p><p style="text-align: justify;">Dijelaskan perempuan berwajah anggun ini, kami hanya sebagai penyedianya saja. Selanjutnya, kami mendapatkan proyek pengadaan hand sanitaizer sesuai prosedur dan melakukan penawaran sama dengan yang lainnya.</p><p style="text-align: justify;">Lanjutnya, Alhamdulillah penawaran kami di approve oleh pihak BPBP dan kami saat itu menyanggupi menyediakan hand sanitizer sesuai kontrak sebanyak 25.000 botol. Pada harga pembelian di faktur yang ditawarkan per botol Rp27 ribu karena kondisi saat itu alat kesehatan sulit.</p><p style="text-align: justify;">" Pada saat itu, handsanitizer ukuran 100ml dibandrol Rp45ribu hingga Rp.50ribu Sedangkan stok barang sulit, keadaan sangat darurat, permintaan banyak. Tentu harga naik, sesuai dengan prinsip ekonomi," terangnya.</p><p style="text-align: justify;">Nah, karena penawaran kami cocok sesuai prosesur ditambah perusahaan kami memiliki izin KBLI (Klarifikasi Buku Lapangan usaha Indonesia) disana ada dokumen perizinan seperti, NIB, SIUP dan TDP. KBLI atau izin registrasi usaha bergerak dibidang perdagangan pengadaan alat kesehatan, laboraturium, farmasi dan kedokteran. </p><p style="text-align: justify;">"KBLI inilah yang jadi dasar bahwa perusahaan kami bisa melakukan pengadaan hand sanitaizer meski bidang utama kami pengadaan batik," tegas Yori.</p><p style="text-align: justify;">Pada kesempatan ini, Yori berkeluh kesah bahwa apa yang terungkap pada Pansus DPRD Sumbar tidak semuanya benar termasuk soal harga. Menurutnya, pada masa awal pandemi, harga hand sanitaizer sewaktu-waktu bisa berubah, bisa mencapai Rp45000 bahkan Rp50000 per 100 militer.</p><p style="text-align: justify;">"Jadi harga Rp35000 per 100 mililiter itu harga standar. Dimana mark-up nya," Yori bertanya.</p><p style="text-align: justify;">Lanjutnya, soal mark up harga tidaklah benar. Kami menjual sesuai dengan harga pada saat itu dengan bukti yang jelas.</p><p style="text-align: justify;">Soal pengembalian kelebihan bayar, Yorri mengungkapkan pihaknya sudah menyetorkan ke kas daerah. Penyetoran dana tersebut dilengkapi dengan fakta integritas.</p><p style="text-align: justify;">Terakhir, ditanya nama perusahaannya dituduh soal mark up tersebut, yorri sendiri tidak akan melaporkan. Namun, semua ia serahkah ke BPK dan biarlah tim pansus yang memutuskan, imbuh Yorri mengakhirinya. <b>(Hr1)</b></p>

Yorri Owner Batik Tanah Liek, Bantah Adanya Kongkalikong Pengadaan Handsanitizer dan Memberikan Fee 5000

Yorri Oktarina Owner PT. Batik Tanah Liek memberikan klarifikasi terkait adanya indikasi kongkalikong pengadaan proyek Handsanitizer dan iap...

Baca selengkapnya »

Humas Polda Sumbar, Ungkap Tersangka "Z K" Memperniagakan Satwa Yang di Lindungi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiawqzAFZzTz49ifMt18ZTwgm2QoZBIdCjtOFkc3qYRXFl-0_DTTOMivULuawX3cA3nBs017TMImjLu7z7pcxeZq1C7l3Rq1UZUv9IVLSCgyyJKco_YMq4LIABaft_hTxC_NCSSt2QQACU/s3447/20210125_151240.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="2162" data-original-width="3447" height="251" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiawqzAFZzTz49ifMt18ZTwgm2QoZBIdCjtOFkc3qYRXFl-0_DTTOMivULuawX3cA3nBs017TMImjLu7z7pcxeZq1C7l3Rq1UZUv9IVLSCgyyJKco_YMq4LIABaft_hTxC_NCSSt2QQACU/w400-h251/20210125_151240.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Satake Bayu Stefanus saat melakukan jumpa pers terkait kasus perniagaan hewan satwa yang dilindungi. Sutan Malin Mudo</p><p><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>Sumbar, Kupaspost.com-</b>Proses  kasus tertangkap tangan inisial ZK (47) karyawan BUMD Minggu, 24 Januari 2021, perniagaan hewan-hewan satwa endemi yang dilindungi. Proses penangkapan tersebut dirumah tersangka Jalan Teuku Umar, No.16 Jorong Taratak Galundi, Kenagarian Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumbar, Senin (25/1/2021).</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Dalam keterang pers nya, Kombes pol Satake Bayu Stefanus didampingi Ditreskrimsus Kombes Pol Joko Sadono, SH, MH  dan Kepala BKSDA Sumbar Joni Akbar fan jajaran Humas Polda Sumbar. Satake Bayu mengatakan, dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim penyidik Ditreskrimsus Polda Sumbar, bahwa pelaku dalam melakukan kegiatan menyimpan (Pengepul), memiliki dan bahkan memperniagakan (Jual-beli) satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup dan menyimpan hewan satwa yang dilindungi tersebut, pungkasnya.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">" Ditangan tersangka ZK ini didapatkan BBnya, dua ekor satwa jenis Owa Ungko, 32 ekor Burung Cucak Hijau, satu ekor Cucak Ranting dan 1 Kinoy," ujar Satake Bayu saat memberikan siaran persnya.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Lebih lanjut tambah Satake, berdasarkan Barang Bukti tersebut dan merujuk pasal 40 ayat 2 junto pasal 21 ayat 2 huruf a dan b Undang-undang No. 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemmya.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">" Selanjutnya, pasal 33 ayat 3 maka tersangka dijatuhakan hukuman pidana kurungan penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak seratus juta," tegas Satake Bayu.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Sementara itu, Kepala BKSDA Sumbar, Joni Akbar mengatakan, semua jenis satwa yang di dapatkan dari tangan tersangka ZK merupakan jenis satwa yang dilindungi dan endemi. Yang mengagetkan, adanya 4,7 kg sisik Tringgiling dengan harga jual yang mahal dan siap diedarkan, tegas Joni.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">" Kesemua jenis satwa yang dilindungi dan masih hidup ini sudah diamankan dan dititipkan di BKSDA Sumbar. Nantinya, kita lakukan pemeliharaan dan setelah itu baru kita lepaskan lagi ke habitatnya," terang Joni Akbar. <b>(Hr1)</b></p>

Humas Polda Sumbar, Ungkap Tersangka "Z K" Memperniagakan Satwa Yang di Lindungi

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Satake Bayu Stefanus saat melakukan jumpa pers terkait kasus perniagaan hewan satwa yang dilindungi. S...

Baca selengkapnya »

Memiriskan, Pasien Covid-19 Terekam CCTV Saat Mesum di Ruang Isolasi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJXvw35mqJEEp9ub9-NkMkEcFTv5c0vDGlXrdil-NUt9qVQtZ3xaLr5wJ8KF95Ttlk9xndRh4fudXjS8R5ovJgnGOetiJcD-m-uTNae6gXfxGmgQns62p7aAsI32H6uEgCs-ARG1Te_Gw/s944/20210123_083743.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="570" data-original-width="944" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJXvw35mqJEEp9ub9-NkMkEcFTv5c0vDGlXrdil-NUt9qVQtZ3xaLr5wJ8KF95Ttlk9xndRh4fudXjS8R5ovJgnGOetiJcD-m-uTNae6gXfxGmgQns62p7aAsI32H6uEgCs-ARG1Te_Gw/w400-h241/20210123_083743.jpg" width="400" /></a></div><p style="text-align: justify;">Miris, pasien Covid-19 terekam CCTV berbuat mesum diruang isolasi di salah satu RSUD NTB Dompu. Dok.ist</p><p><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>NTB (Dompu), Kupaspost.com - </b>Memiriskan, bukannya takut akan bahaya Covid-19. Masih ada saja pasangan beda jenis yang berani melakukan Adegan mesum yang dilakukan pasien Covid-19 di sebuah ruang isolasi disalah satu rumah sakit. Aksi tak senonoh tersebut terekam CCTV dan videonya viral di media sosial.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Video yang memperlihatkan hubungan intim layaknya suami istri tersebut diketahui dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dompu, NTB.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Seperti dilansir berita ini Kompas.com, Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat langsung menindaklanjuti kasus tersebut bahkan pihaknya mengaku sudah malakukan penyelidikan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">" Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan bahan penyelidikan kita kumpulkan untuk proses lebih lanjut, ujar Syarif, Kamis (21/1/2021).</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Sementara Direktur RSUD Dompu, dr. Alief Firyasa Maulana saat dikonfirmasi membenarkan lokasi adegan mesum tersebut dilakukan di rumah sakit yang ia pimpin.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">" Ya betul, kasus itu terjadi di ruang isolasi pasien Covid-19. Terkait kasus ini, kami sudah laporkan ke Polres Dompu," kata Alief.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Terkait dengan pemeran dalam video itu, dirinya mengaku sudah mengantongi identitas pelakunya.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Adapun pemeran laki-laki dalam video tersebut, dikatakannya, merupakan pasien positif Covid-19 yang sebelumnya dinyatakan reaktif dari hasil rapid test.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">"Sedangkan pemeran perempuan dalam video tersebut adalah warga di luar Dompu," ujar Alief.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Untuk mengusut tuntas kasus itu, seluruh data pasien yang bersangkutan dan rekaman CCTV yang memperlihatkan adegan mesum tersebut saat ini sudah diserahkan kepada pihak polisi.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">"Kami serahkan kasus tersebut ke penegak hukum, biarkan proses hukum berjalan," ucapnya. (**)</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin </p><p style="text-align: justify;">Editor : David Oliver Purba</p><p style="text-align: justify;">#re-write: Sutan Malin Mudo</p>

Memiriskan, Pasien Covid-19 Terekam CCTV Saat Mesum di Ruang Isolasi

Miris, pasien Covid-19 terekam CCTV berbuat mesum diruang isolasi di salah satu RSUD NTB Dompu. Dok.ist NTB (Dompu), Kupaspost.com - Memiris...

Baca selengkapnya »

Oknum PNS Digerebak Istri, Tanpa Busana Bersama WIL di PasBar

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYG3kuhfv8DCshFPVov63XmxhtUp10uOb5qPfyms4QjbRpOhXLLNbpfohyBL-S_XFZsqLqY7yYze0y0BJZhMBpQOib_eHpo2gRb4GbFLPEOA67_RhyphenhyphengRx5ksOnFbg3bRePGI251rzVT-0/s974/20210119_184709.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="608" data-original-width="974" height="250" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYG3kuhfv8DCshFPVov63XmxhtUp10uOb5qPfyms4QjbRpOhXLLNbpfohyBL-S_XFZsqLqY7yYze0y0BJZhMBpQOib_eHpo2gRb4GbFLPEOA67_RhyphenhyphengRx5ksOnFbg3bRePGI251rzVT-0/w400-h250/20210119_184709.jpg" width="400" /></a></div><p>Satpol PP Pasbar mengerebek AM oknum PNS PSDA PU Sumbar, di grebek oleh istrinya sendiri di salah satu hotel di Pasbar. Ist/Sutan MM</p><p><br /></p><p><br /></p><p style="text-align: justify;"><b>PasamanBarat, Kupaspost.com-</b> Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasaman Barat  menggerebek seorang oknum PNS di Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas PU Provinsi Sumatera Barat berinisial AM (56) saat berada di salah satu kamar hotel  di Simpang Empat, Sabtu (16/1/2021).</p><p style="text-align: justify;">Penggerebekan tersebut dilakukan dilakukan  bersama istri AM sekitar pukul 00.30 WIB.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Seperti dilansir dimedia Sumbarkita.id, disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pasaman Barat Abdi Surya didampingi Kepala Bidang Perundang-Undangan Saparuddin di Simpang Empat, Selasa (19/1/2021).</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Menurut Abdi, kasus ini baru bisa dibuka karena pihaknya harus memeriksa dan memanggil saksi dan pihak lainnya terlebih dahulu.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Dijelaskan, peristiwa itu berawal saat istri pelaku inisial MSDA (54) melapor ke Satpol PP Pasaman Barat bahwa ada indikasi suaminya melakukan perbuatan tak senonoh dengan wanita lain di hotel.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Menurut keterangan istri pelaku, Ia sudah membuntuti suaminya sejak dari Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman. Dari awal ia sudah mencurigai gerak-gerik sang suami. Maka, ia meminta didampingi Sat Pol PP Setempat untuk melakukan penggerebekan.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Begitu mendapat laporan tersebut, anggota Satpol PP dan MSDA menuju ke lokasi malam itu juga. Tim bersama istri mendapati kebenaran dugaan bahwa suaminya diduga berbuat mesum dengan wanita lain.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">“AM mengakui perbuatannya dan tidak bisa mengelak lagi,” sebut Abdi.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Ia melanjutjan, ketika digerebek di dalam kamar keduanya didapati dalam keadaan tanpa busana.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Pihaknya  menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut. Karena menurutnya, seorang PNS seharusnya menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">Kasus inipun akan diteruskan kepada atasan yang bersangkutan di PSDA Dinas PU Provinsi Sumbar.</p><p style="text-align: justify;"><br /></p><p style="text-align: justify;">“Sesuai Peraturan Daerah No. 13 tahun 2018 tentang perubahan Perda No. 9 Tahub 2017 tentang Keamanan dan Ketertiban Umum yang di dalamnya terdapat aturan pemberantasan maksiat dan penyakit masyarakat,  Satpol PP berkewajiban untuk memberantas maksiat di Pasaman Barat,” tutupnya.<b> (af/sk/hr1)</b></p>

Oknum PNS Digerebak Istri, Tanpa Busana Bersama WIL di PasBar

Satpol PP Pasbar mengerebek AM oknum PNS PSDA PU Sumbar, di grebek oleh istrinya sendiri di salah satu hotel di Pasbar. Ist/Sutan MM Pasaman...

Baca selengkapnya »